SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pihak yang mengucurkan dana penyelamatan atau bailout ke Bank Century (sekarang Bank Mutiara) menegaskan, tidak ada dana bailout yang mengalir ke partai politik.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani dalam jumpa pers di kantor pusat Bank Mutiara, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Dana PMS (Penyertaan Modal Sementara/bailout ) dari LPS ke Century tidak digunakan untuk membayar nasabah atau tim sukses partai politik tertentu. Tidak ada satu sen pun ke tim sukses partai politik mana pun,” tuturnya.

Akan tetapi, Firdaus mengatakan, dirinya tidak tahu kemana lagi aliran dana tersebut dialirkan setelah keluar dari Bank Century. Pasalnya para nasabah besar Bank Century melakukan penarikan lewat transfer ke bank lain.

“Aliran dana yang ke luar, tidak secara langsung bisa diketahui oleh Bank Century, karena ada yang minta ditransfer ke bank-bank tertentu. Kemudian dananya itu tidak bisa diketahui larinya kemana lagi,” ujarnya.

Pada periode November sampai Desember 2008, nasabah besar Bank Century (sekarang Bank Mutiara) yang jumlahnya 328 nasabah, melakukan penarikan dana yang jumlahnya Rp 1,8 triliun. Dana sebesar itu dibayarkan lewat suntikan modal (bailout ) yang dilakukan oleh LPS.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya