SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Anggota Komisi XI DPR Dradjad H. Wibowo mengungkapkan, kemungkinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengalami kerugian hingga Rp 5 triliun pada saat pelaksanaan divestasi saham Bank Century.

“Dugaan saya hanya akan sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun harga sahamnya, kan LPS harus mendivestasi saham Century paling lambat 3 tahun yaitu Nopember 2011, artinya dengan ekuitas yang saat ini Rp500 miliar, kalau nanti dijual Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun, maka LPS akan rugi sekitar Rp4,5 triliun hingga Rp5 triliun,” kata Dradjad di Gedung DPR Jakarta, Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menyebutkan, dengan jumlah modal Bank Century yang sekarang hanya Rp500 miliar, maka pada batas waktu penjualannya yaitu 2011, harga jual sahamnya sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun, maka jumlah itu tidak sebanding dengan dana yang telah disuntikkan ke bank itu sebesar Rp6,7 triliun.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itu mempertanyakan besarnya dana yang disuntikkan kepada bank itu. “Kita akan cari tahu apakah ada indikasi kedekatan hubungan antara pejabat Bank Century dengan pengambil keputusan,” kata Dradjad.

Ia menyebutkan, awalnya pemerintah dan BI hanya meminta persetujuan untuk menyuntikkan dana ke Bank Century melalui LPS sebesar Rp 1,3 triliun, namun realisasinya membengkak menjadi Rp 6,7 triliun.

“Kami minta klarifikasi kewajiban-kewajiban apa saja yang menyebabkan pembengkakan suntikan dana itu, kepada siapa saja dan nilainya berapa,” kata Dradjad.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya