SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Rencana pemberian fasilitas Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) kepada seluruh ketua RT, RW dan posyandu atau disebut PKMS Kader membuat kalangan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) merasa dianaktirikan. Sebab, pembentukan LPMK di Kota Solo turut memberikan sumbangsih besar kepada Pemkot Solo.

“Mengapa wacana pemberian PKMS hanya kepada ketua RT, RW dan posyandu. Kami sebagai LPMK semestinya dilibatkan dalam pemberian PKMS itu, karena banyak dari pengurus LPMK yang membutuhkan,” kata Sekretaris LPMK Kedunglumbu, Pasar Kliwon, HM Sungkar kepada Solopos.com, Kamis (4/10/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, selama ini peran dan pengabdian LPMK kepada pihak kelurahan dan Pemkot sangat besar. Hal itu bisa dilihat dari setiap masalah yang terjadi di setiap kelurahan, maka pengurus LPMK akan sigap.

“Kami merasa pemberian itu tidak adil dan didholimi. Kalau boleh dibilang, kerja ketua RT maupun RW di tingkat kelurahan sangat sedikit dibandingkan tugas yang diemban LPMK. Jika RT dan RW dinilai mitra kerja dengan Pemkot, apa kami dianggap bukan mitra kerja Pemkot,” tegas Sungkar.

Sungkar menilai wacana pemberian fasilitas PKMS Kader dianggap pilih kasih. Akibatnya, dapat menimbulkan kecemburaan sosial di tengah kehidupan masyarakat.

“Pemkot mestinya memikirkan semua kader yang turut berkontribusi terhadap kinerja pemerintahan. Jangan hanya kader tingkat kecil saja yang seolah-olah dipikirkan. Sementara ada kader lain yang turut diperhatikan. Jika kami dinilai tidak memberikan kontribusi atau tidak ada iktikad pada pengabdian, maka bubarkan saja LPMK,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Baru, Pasar Kliwon, Charles Suharto, memaparkan Pemkot semestinya menyeleksi siapa saja yang patut mendapat PKMS.

“Saya tidak sepakat jika PKMS Kader diberikan merata kepada ketua RT dan RW. Ya memang ada sebagian ketua RT dan RW yang kurang mampu, namun saya anggap orang yang terpilih jadi ketua RT dan RW secara ekonomi pasti mampu,” kata Suharto saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Pemberian kartu PKMS Kader, menurut Suharto, harus fokus pada kader yang secara ekonomi tidak mampu. “Siapa pun kader yang membutuhkan, ya harus dibantu. Karena fungsi pemberian PKMS untuk memberdayakan masyarakat miskin untuk mendapatkan layanan kesehatan,” pungkas Suharto.

Seperti diketahui, Pemkot Solo berencana menerbitkan kartu PKMS kepada ketua RT, RW dan kader posyandu dengan nama PKMS Kader. Pemberian layanan kesehatan itu sebagai balas budi pemerintah atas pengabdian kepada kader yang mendukung program pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya