SOLOPOS.COM - Situasi LP Tanjung Gusta pascakerusuhan. (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Situasi LP Tanjung Gusta pascakerusuhan. (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Situasi LP Tanjung Gusta pascakerusuhan. (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KARANGANYAR – Salah seorang narapidana (napi) teroris yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Agus Sanyoto alias Gaplek merupakan warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Terpidana teroris dalam kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan 2010 lalu itu tercatat sebagai warga RT 003/RW 005, Dusun Jetak, Desa Blorong, Kecamatan Jumantono.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (17/7/2013), Agus merupakan salah seorang dari empat narapidana teroris yang kini menjadi buronan polisi. Dia merantau ke Sumatra sejak empat tahun lalu. Sejak merantau, dia tak pernah berkomunikasi dengan keluarga maupun orangtuanya. Agus merupakan anak kelima dari lima bersaudara pasangan Sular-Suparmi.

Ketua RT 003 Jetak, Wiyadi, mengatakan pihaknya tak mengetahui Agus terlibat dalam jaringan teroris yang diburu Detasemen Khusus 88 Antiteror. “Saya tidak tahu bila Agus terlibat aksi terorisme di Medan. Dia tak berpamitan dengan kepada kedua orangtuanya,” katanya saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu siang.

Wiyadi juga mengaku tak mendengar kabar Agus kabur dari LP Tanjung Gusta dan kembali ke kampung halamannya. Yang jelas, kata dia, pihak keluarganya juga tak mengetahui keberadaan Agus pascakerusuhan LP Tanjung Gusta.

Hal senada diungkapkan kakak kandung Agus, Budi Setiawan. Dia mengaku tidak mengetahui keberadaan adiknya selama merantau di Sumatra. Sejak empat tahun lalu, Agus tak pernah memberi kabar kepada keluarganya. Dia juga tak mengetahui bila Agus terlibat dalam aksi terorisme di Kota Medan.

Dia kali terakhir mengetahui kabar keberadaan Agus saat sejumlah polisi mendatangi rumahnya. Petugas mengabarkan Agus ditangkap lantaran diduga terlibat aksi terorisme dengan merampok Bank CIMB. “Kali terakhir saya menerima kabar saat polisi mendatangi rumah dan mengabarkan jika Agus ditangkap,” jelasnya.

Budi juga tak mengetahui bila Agus yang menjadi penghuni LP Tanjung Gusta, Medan berhasil kabur. Menurutnya, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada aparat kepolisian.

Terpisah, Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, meminta agar pihak keluarga Agus membantu pencarian keberadaan Agus. Apabila Agus pulang kampung, diminta segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya