SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MEDAN — Sejumlah keluarga narapidana yang ditahan di LP Tanjung Gusta Medan marah, karena tidak diizinkan melihat kondisi napi.

Akibatnya, sempat terjadi cekcok antara keluarga dan petugas yang disiagakan di sekitar LP. Keluarga napi hanya menginginkan kepastian kondisi napi anggota keluarganya.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sekitar pukul 14.00 WIB, beberapa keluarga menuntut untuk diperbolehkan masuk dan memastikan kondisi keluarganya.

“Tidak boleh masuk, dilarang. Biasanya ada syaratnya KTP untuk masuk. Kami khawatir sehat atau enggak keluarga kami, hidup atau mati, sampai sekarang belum ada kabar,” ujar Samsul salah satu keluarga napi, Jumat (12/7/2013).

Dia mengaku hingga saat ini belum diizinkan untuk masuk ke dalam Lapas. Namun, petugas mengizinkan untuk mengirimkan sejumlah makanan ke dalam Lapas.

“Kirim makanan boleh, daftar dulu. Tapi kami tidak tahu keluarga sehat atau enggak,” paparnya.

Sementara, dari pantauan Bisnis, petugas TNI dan Polri mulai ditarik dari area Lapas. Sekitar 500 petugas Polri dan 200 anggota TNI yang sejak pagi bertugas mengamankan mulai ditarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya