SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani (kanan) dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo (kiri) mengangkat tangannya saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (23/6/2022). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA–Sejumlah loyalis Puan Maharani di DPR membentuk sebuah tim bernama Dewan Kolonel. Tim ini dibentuk untuk menyukseskan langkah putri Megawati Soekarnoputri itu menjadi calon presiden (capres) PDI Perjungan (PDIP) di Pilpres 2024.

Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan mengatakan, alasan pembentukan tim tersebut agar PDIP tak bernasib sama seperti Partai Golkar. Menurutnya, anggota Dewan Kolonel ingin memastikan keluarga garis keturunan Sukarno tetap memimpin PDIP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita khawatir kalau bukan darah Bung Karno ini, nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar. Itu juga ada kekhawatiran. Liat saja keluarga Pak Harto di Golkar kan seperti apa, padahal [Soeharto] yang dirikan Golkar dari nol,” ujar Trimedya kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2022).

Baca Juga Partai Gerindra Bicara Opsi Jokowi Jadi Calon Wapres

Sejak awal dibentuk, pecah dari PDI Soerjadi, PDIP memang selalu lekat dengan garis keturunan Sukarno. Bahkan, hingga saat ini, PDIP masih dimpimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang notabene salah satu anak biologis dari Sukarno.

Trimedya merasa, jika bukan keturunan Soekarno yang memimpin PDIP, partai terbesar di Indonesia itu akan gampang dikendalikan oleh orang luar. Oleh sebab itu, mereka ingin menaikkan elektabilitas Puan untuk menjadi capres dan akhirnya mengganti Megawati sebagai ketua umum PDIP.

“Kami merasa kalau bukan trah Sukarno, gampang dikendalikan partai ini. Kami juga tidak ikhlas kalau sampai jadi seperti keluarga Suharto di Golkar. Itu dasarnya,” jelas anggota Komisi III DPR tersebut.

Baca Juga Gerindra Tak Akan Larang Sandiaga Uno Ikut Pilpres 2024

Trimedya mengungkapkan, ide pembentukan Dewan Kolonel berasal dari mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini jadi politisi PDIP, Johan Budi. Trimedya sendiri mengajukan diri sebagai koordinator Dewan Kolonel. Dia menjelaskan, anggota Dewan Kolonel terdiri dari anggota fraksi PDIP di masing-masing komisi DPR.

“Semua dimulai dari Komisi I sampai XI. Apa yang bisa kita lakukan setiap komisi kita lakukan. Di dapil [daerah pemilihan] juga,” ujar Trimedya saat dijumpai awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Berikut 12 daftar anggota Dewan Kolonel menurut Trimedya:

  1. Johan Budi, sebagai pencetus.
  2. Dede Indra Permana, yang sudah dipindahkan ke Komisi III, sehingga kemungkinan digantikan oleh Sturman Panjaitan, sebagai wakil dari Komisi I
  3. Junimart Girsang, sebagai wakil dari Komisi II
  4. Trimedya Panjaitan, sebagai wakil dari Komisi III sekaligus koordinator
  5. Riezky Aprilia, sebagai wakil dari Komisi IV
  6. Lasarus, sebagai wakil dari Komisi V
  7. Adi Satriyo Sulistyo, sebagai wakil dari Komisi VI
  8. Dony Maryadi Oekon, sebagai wakil dari Komisi VII
  9. My Esti Wijayati, sebagai wakil dari Komisi VIII
  10. Abidin Fikri, sebagai wakil dari Komisi IX
  11. Agustin Wilujeng, sebagai wakil dari Komisi X
  12. Hendrawan Supratikno, sebagai wakil dari Komisi XI

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Loyalis Trah Sukarno di Balik Pembentukan Dewan Kolonel PDIP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya