SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Lowongan kerja tersedia pada Trenggalek Jobs Fair 2016.

Solopos.com, TRENGGALEK – Bursa kerja yang dikemas dengan tema Trenggalek Jobs Fair diserbu ribuan orang dari berbagai pelosok desa dan kecamatan se-Kabupaten Trenggalek. Ajang itu dihelat Rabu-Kamis (26-27/10/2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Trenggalek Mufti Ahmadi menjelaskan bursa kerja itu merupakan kerja sama pihaknya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Sebetulnya ada 44 perusahaan yang mengkuti, tapi tiga di antaranya batal hadir karena acara lain,” kata dia, Kamis.

Dia mengatakan perusahaan yang mengikuti pasar kerja terdiri atas berbagai bidang, mulai dari ritel, perbankan, farmasi, eletronik, otomotif, maupun perusahaan asuransi.

Selain lembaga/perusahaan lokal di Trenggalek, perusahaan besar dari Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri juga turut meramaikan event itu. Ahmadi mengatakan pasar kerja itu dibuka untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di wilayah Trenggalek.

Sementara itu, salah seorang pencari kerja yang berbekal ijazah S-1 bidang ekonomi akuntansi, Lusiana, mengaku ingin bekerja di sektor perbankan yang membuka kantor cabang di daerahnya.

“Bursa kerja semacam ini baru pertama kali ini digelar di Trenggalek, setidaknya dalam kurun satu dasawarsa terakhir,” kata Lusiana, warga Durenan, Trenggalek.

Pada bagian lain, Aby, warga Kampak yang juga meramaikan arena bursa kerja tersebut mengaku ingin memanfaatkan kesempatan kerja di tingkat lokal.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Trenggalek tercatat mencapai 16.000 orang, dari total penduduk sebanyak 800.000 jiwa.

 

Ketika dikonfirmasi pada kesempatan terpisah, Bupati Trenggalek Emil Dardak berharap bursa kerja mampu menyerap tenaga kerja lokal asal Trenggalek, sehingga mengurangi jumlah pengangguran yang ada saat ini.

“Pemerintah daerah akan memfasilitasi para pencari kerja untuk memberikan pendidikan dan pelatihan, utamanya yang menyangkut soft skill , yang saat ini banyak dibutuhkan perusahaan,” kata dia.

Ia mengaku sempat berdialog dengan pencari kerja melalui bursa kerja tersebut.

“Tadi sempat saya tanya, mereka ternyata masih fresh dan baru lulus sekolah pada tahun 2016 ini, sehingga kemampuan mereka dalam berkomuniasi maupun mempromosikan diri saat wawancara masih kurang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya