SOLOPOS.COM - Ilustrasi KPK (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi KPK (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Ilustrasi KPK (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi membuka 109 lowongan pekerjaan dalam program Indonesia Memanggil VIII karena KPK membutuhkan kalangan profesional yang mempunyai keahlian dan pengalaman di bidang spesifik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto di gedung KPK Jakarta, Senin (19/5/2014), menyebut sejumlah bidang spesifik, antara lain perbankan, kehutanan, pertanian, dan financial engineering untuk 109 posisi. Penerimaan tersebut menurut Bambang terdiri atas tiga kategori posisi, yaitu administrasi, fungsional, dan struktural.

“Seluruh proses ini dilakukan secara online. Kami meminta bila ada orang yang menjanjikan suatu posisi di KPK, silakan memberi tahu KPK karena hal tersebut adalah kebohongan. Perekrutan dilakukan oleh konsultan independen, jadi jangan percaya dengan orang-orang yang mengatakan bisa membantu,” tambah Bambang.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia KPK Apin Afian menyatakan bahwa perekrutan yang dilakukan KPK masih fokus pada bidang penindakan. “Ada 18 posisi administrasi, 88 posisi fungsional, dan 3 posisi struktural yang ditawarkan. Kami saat ini terutama mencari penyelidik untuk delapan posisi. Lowongan ini terbuka untuk umum yang bukan merupakan PNS maupun anggota TNI/Polri, melainkan punya keahlian di bidang finansial, kehutanan, maupun perbankan,” kata Apin.

Bambang mengaku optimistis masyarakat akan banyak mendaftarkan diri karena pada tahun lalu program serupa mendapat aplikasi dari sekitar 34.000 pendaftar, sedangkan pada tahun ini sudah ada 1.500 pelamar. “Kalau gaji kami lihat dari sisi pengalaman, posisi yang akan diambil, dan juga kalau ada keahlian yang langka misalnya financial engineering karena sebagian besar kejahatan berkaitan dengan ekonomi, manipulasi sektor jasa keuangan, jadi standar gaji di KPK bisa dikatakan kompetitif,” tambah Bambang.

Namun, kata dia, pelamar di KPK tidak boleh melamar lebih dari satu posisi. “Memang porsi bagian penindakan tetap yang terbesar, jaksa penuntut tidak bisa dibuka secara umum dan sudah ada sekitar 40-an penuntut, kalau penyidik ada yang direkrut dari internal, dari umum maupun Polri,” jelas Bambang.

Apin mengaku bahwa Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti beberapa hari lalu sudah berkomitmen untuk memberikan tambahan 30 penyidik baru. “Mudah-mudahan hingga akhir tahun ini kami memiliki sekitar 80-an penyidik,” jelas Bambang.

Masyarakat yang berminat bekerja di KPK dapat mengakses www.kpk.go.id atau www.ppm-asesmen.com. Registrasi online dilaksanakan pada tanggal 17–25 Mei 2014. Pelamar akan menjalani enam tahapan seleksi, yaitu seleksi administrasi, seleksi pendahuluan, tes potensi dan verifikasi dokumen administrasi, tes bahasa Inggris, wawancara unit kerja, dan tes kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya