SOLOPOS.COM - Awak Garuda Indonesia turun dari pesawat di Bandara Adisucipto Jogja. Maskapai penerbangan nasional ini membutuhkan 1.000 awak kabin baru pada 2013. (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Awak Garuda Indonesia turun dari pesawat di Bandara Adisucipto Jogja. Maskapai penerbangan nasional ini membutuhkan 1.000 awak kabin baru pada 2013. (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia membutuhkan 1.000 awak kabin baru pada 2013.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Training Expert Garuda Indonesia Training Center (GITC) Uton Wartono di Jakarta, menjelaskan, kebutuhan tersebut terkait penambahan pesawat dan rute penerbangan. Saat ini, lanjutnya, jumlah awak kabin mencapai 2.600 tenaga. Ditargetkan, hingga 2015, awak yang kabin yang telah siap mencapai 4.000 tenaga. Untuk itu, pihaknya setiap bulan mengundang sebanyak-banyaknya putera dan puteri Indonesia untuk bergabung dari setiap branch office.

Menurutnya, setiap bulan pihaknya menerima minimal 40 orang dari seluruh Indonesia baik melalui pendaftaran online dan walk in interview Di pusat pendidikan dan pelatihan GITC Jakarta terdapat dua kategori kelas yakni Basic Commercial Course dan Flight Attendant Course.

Selama 2012, total siswa yang bersekolah sebanyak 400 orang yang sebagian besar merupakan awak kabin. Pada proses kegiatan pendidikan dan pelatihan diisi dengan basecamp pada dua pekan pertama. Kemudian melakukan praktek dalam static mock up yang sesuai dengan kondisi dalam pesawat terbang.

Selain pelatihan pelayanan, para awak kabin juga dilatih terkait keselamatan penumpang. “Sesuai regulasi tugas utama awak kabin adalah safety first kemudian service,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya