Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali hingga hari ini belum mengantongi izin untuk mengadakan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014.
Sehingga Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat belum bisa memberikan kepastian waktu penyelenggaraan perekrutan abdi negara baru tersebut. Kepala BKD Boyolali, Karsino, mengemukakan kondisi itu tidak hanya dialami Kabupaten Boyolali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tapi saya tidak tahu enam kabupaten/kota itu mana saja. Yang jelas, pekan ini kami berencana ke Jakarta untuk berkonsultasi, sekaligus mengurus perizinan penyelenggaraan seleksi CPNS tersebut,” ungkap Karsino ketika ditemui wartawan di kantornya, Senin (25/8/2014).
Karsino menyebutkan 36 lowongan CPNS yang diperoleh Kabupaten Boyolali, terdiri atas 28 lowongan untuk tenaga pendidikan, 6 lowongan untuk tenaga kesehatan dokter, dan 2 lowongan untuk tenaga teknis lainnya, yaitu posisi pengawas penyelenggara pemerintah daerah (PPPD).
Karsino menambahkan formasi PPPD dipilih Pemkab dengan mempertimbangkan posisi itu nantinya tidak mubazir untuk Kabupaten Boyolali. Khusus untuk formasi baru itu, pelamar bisa dari semua jurusan dengan ijazah minimal strata 1 (S1).
“Tapi tentunya harapan kami, khusus untuk pelamar formasi ini [PPPD] ya dari jurusan yang linier. Misalnya, kalau tenaga dokter atau tenaga guru, ya sebaiknya jangan melamar posisi ini,” imbuh dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
