LOWONGAN CPNS 2014 : BKN Bagikan Tips Kerjakan Tes CPNS

Solopos.com, JAKARTA – Lowongan CPNS 2014 telah disediakan pemerintah untuk penerimaan 100.000 posisi formasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tahun ini pemerintah akan memberlakukan sistem Computer Assisted Tes (CAT).

Pada tahun ini, pemerintah membuka 100.000 formasi yang terdiri dari 60.000 orang untuk menjadi PNS dan 40.000 orang dengan status PPPK. Secara keseluruhan pengumuman akan dilakukan secara terpadu di panselnas.menpan.go.id atau sscn.bkn.go.id. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah instansi telah mewanti-wanti peserta untuk bersiap menghadapi tes. Umumnya tes CPNS 2014 ini akan dimulai dengan tes kemampuan dasar (TKD). Selanjutnya instansi penerima CPNS dapat memberlakukan tes khusus, misalnya Kemenkeu. Tes khusus tersebut juga dibagi atas beberapa tahapan. Dengan tujuan tertentu pada setiap tes. Tahap awal adalah tes psikologi lanjutan.

“TKB [Tes Kompetensi Bidang] itu spesifikasinya ya kan ada psikologi lanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkeu Kiagus Badaruddin seperti dilansir Detik, Jumat (22/8/2014).

Adanya psikologi lanjutan, karena kebutuhan instansi untuk melihat lebih jauh beberapa seperti masalah integritas dan kepimimpinan serta yang lainnya.

Tips Dari BKN

Dilansir laman menpan.go.id, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan peserta tes CPNS hanya mendapat waktu sekitar 54 detik untuk mengerjakan satu soal pada TKD dengan sistem CAT yakni 90 menit untuk 100 soal.

Untuk menyiasati hal itu, disarakan agar peserta mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu. “Jadi sisa waktu yang ada dapat digunakan untuk mengerjakan soal yang lainnya,” ujarnya pada acara launching simulasi CAT online di Wisma Serbaguna Senayan, Rabu (20/8/2014).

Dia mengatakan  soal yang sudah dikerjakan akan berubah warna dari merah menjadi hijau pada bagian bawah, jadi peserta tahu mana nomor soal yang belum dikerjakan. Di luar ruangan peserta, terdapat layar untuk melihat total nilai sesuai pengerjaan peserta di dalam.

Sedangkan peserta yang sedang menempuh soal-soal ujian tidak dapat mengetahui skornya sebelum menyelesaikan ujian. “Hal ini menjamin transparansi dalam tes,” imbuhnya.

Lebih penting dari menyiasati cara mengerjakan soal, peserta seleksi CPNS harus mempelajari betul kisi-kisi soal.

Untuk wawasan kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya, NKRI, tata negara, dan lainnya. “Sebagai seorang CPNS, wajib memahami sejarah kebangsaan kita karena nantinya kita akan mengurus negara,” kata dia.

Kemudian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) jangan sampai di bawah 70 karena dinilai tidak mempunyai karakteristik yang memadai dan juga dinilai menjadi SDM yang susah dikembangkan. Adapun nilai maksimal TKP adalah 175 dan pengalaman tahun lalu, tidak ada seorang pun yang tidak lolos ujian TKP.

Peserta tes CPNS akan mendapatkan 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP. Dari keseluruhan itu, 60% soal TIU harus benar dijawab, 50% untuk soal TWK, dan 40% untuk soal TKP. Tahun lalu jumlah nilai yang dapat memenuhi persyaratan sejumlah 250, namun masing-masing kelompok soal harus memenuhi batas minimumnya yaitu 105 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 70 untuk soal TKP. “Kalau kurang dari passing grade, walaupun dua kelompok mendapat nilai tinggi, tetap tidak lulus,” kata dia.