Solopos.com, BOYOLALI – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Karsino, mengingatkan masyarakat agar tidak percaya atau terjebak tawaran dari calo atau oknum tertentu yang menjanjikan kelulusan dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014.
“Modus yang paling utama adalah menjanjikan dan meyakinkan masyarakat dapat masuk menjadi CPNS serta memungut sejumlah uang,” terang Karsino, ketika dihubungi
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Karsino memastikan seleksi CPNS di Kabupaten Boyolali akan berjalan murni dan sesuai prosedur, tanpa ada pihak-pihak, khususnya oknum di lingkungan Pemkab setempat, yang melakukan praktik KKN tersebut.
“Bahkan Pak Bupati [Seno Samodro], sekali pun! Seleksi CPNS kami jamin berjalan murni, sesuai prosedur. Tidak ada “titip-titipan”, praktik suap, penarikan bayaran, dan sebagainya,” kata dia.
Jika masyarakat mengetahui ada oknum pegawai atau menemukan adanya praktik percaloan dengan tawaran lulus CPNS, Karsino mengimbau masyarakat segera melaporkan kepada sekretaris daerah, kepala BKD, atau pihak kepolisian.
Tahun ini, Pemkab Boyolali memperoleh jatah sebanyak 36 lowongan CPNS dari pemerintah pusat. Saat ini, BKD masih memproses perizinan penyelenggaraan seleksi CPNS.
Lebih lanjut, Karsino menambahkan penyelenggaraan seleksi CPNS saat ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Sistemnya langsung dari pusat, melalui pemerintah di tingkat provinsi, Pemkab hanya memfasilitasi penyelenggaraannya,” ungkap dia.