SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelamar CPNS (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 719 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Boyolali gugur atau dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Hal itu berdasarkan hasil verifikasi berkas administrasi oleh Panitia Seleksi (Pansel) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali yang selesai Selasa (30/9/2014).

Ditemui di kantornya, Rabu (1/10/2014), Kepala BKD Boyolali, Karsino, mengemukakan, pansel BKD menerima sebanyak 3.256 berkas pelamar dari PT Pos Indonesia yang terdiri atas 1.391 berkas pelamar formasi guru sekolah dasar (SD), 42 berkas pelamar formasi dokter umum, dan 1.823 berkas pelamar formasi tenaga teknis lainnya, yaitu pengawas penyelenggara pemerintahan daerah (P3D).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil dari verifikasi berkas tersebut, sebanyak 2.537 berkas dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan sisanya, sebanyak 719 dinyatakan TMS,” ungkap Karsino, didampingi Kasubbag Formasi, Sarwanto.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun selain melakukan verifikasi terhadap berkas pelamar yang masuk melalui PT Pos Indonesia tersebut, Karsino menjelaskan pihaknya juga melakukan verifikasi terhadap pelamar yang mendaftarkan diri secara online di Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) 2014 Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sekaligus untuk mencocokkan data pelamar, baik yang dinyatakan MS maupun TMS.

Pansel BKD Boyolali semula menemukan ada selisih antara jumlah berkas pelamar yang diterima dari PT Pos Indonesia dengan jumlah pendaftar di SSCN 2014. Tercatat jumlah pendaftar di SSCN 2014 sebanyak 3.249 pelamar, yang terdiri atas MS sebanyak 2.530 pelamar dan yang TMS sebanyak 719 pelamar.

“Ditemukan ada selisih tujuh berkas pelamar. Namun setelah ditelusuri, ternyata ada tujuh pelamar yang mengirimkan berkas mereka via pos dobel, lima pelamar formasi guru SD dan dua pelamar formasi tenaga teknis lainnya,” ungkap Karsino.

Berdasarkan verifikasi terhadap berkas pelamar yang dikirim dobel tersebut, tujuh pelamar itu dinyatakan MS. Selain jumlah tersebut, Sarwanto menyebutkan ada 223 pelamar yang sudah mendaftarkan secara online di SSCN tersebut, namun diduga tidak mengirimkan berkas persyaratan mereka.

Sarwanto menambahkan hasil verifikasi tersebut mulai diumumkan BKD kemarin, antara lain dengan menempelkan pengumuan di papan BKD setempat dan melalui website Pemkab Boyolali. Surat balasan bagi pelamar yang telah mengirimkan berkas lamaran mereka via pos, lanjut dia, juga mulai diproses per 1 Oktober tersebut.

“Proses pengiriman surat balasan paling lambat 7 Oktober sudah harus selesai. Tapi harapan kami, sebelum itu semua sudah terkirim dan diterima oleh pelamar,” tandas Sarwanto.

Dia mengatakan bagi pelamar yang dinyatakan MS akan mengikuti tes yang dijadwalkan 15, 16, dan 17 Oktober mendatang di Graha Soloraya Solo [Gedung Bakorwil Surakarta].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya