SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes tulis CPNS (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Standar operasional prosedur (SOP) untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi tenaga honorer kategori 2 (K2), diakui belum terinci. Terkait hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali terus berkoordinasi dengan BKD Provinsi Jateng terkait persiapan penyelenggaraan tes seleksi yang dijadwalkan Minggu (3/11/2013).

“Sejauh ini, SOP untuk penerimaan CPNS bagi tenaga honorer K2 belum detil, sehingga kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait persiapan penyelenggaraan tes seleksi tersebut,” ujar Kepala BKD Boyolali, Untung Raharjo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untung mengungkapkan konsultasi yang dilakukan pihaknya dengan Pemprov salah satunya menyangkut langkah apa yang akan dilakukan BKD jika ada peserta yang tidak bisa mengikuti tes seleksi tersebut karena alasan dan kondisi tertentu, seperti sakit atau mengalami kecelakaan.

Yang jelas, lanjut dia, jika saat pelaksanaan ternyata peserta tidak hadir atau tidak mengikuti tes tentu saja yang bersangkutan sangat besar kemungkinannya kehilangan kesempatan untuk bisa diterima sebagai CPNS, kecuali jika alasannya dapat dipertanggungjawabkan.

Misalnya, saat peserta dalam perjalanan hendak mengikuti tes, tiba-tiba yang bersangkutan mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa hadir, atau sedang sakit, opname di rumah sakit.

“Nah menyangkut kemungkinan-kemungkinan tersebut, kami saat ini terus berkoordinasi dengan Pemprov, apakah jika ada kasus semacam itu bisa diambil langkah. Apakah peserta bisa diberi kesempatan untuk mengikuti tes seleksi di lain waktu atau tidak dan sebagainya,” paparnya.

Ditanya tentang jatah formasi CPNS untuk Kabupaten Boyolali, Untung mengatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui karena belum ada penjelasan lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Saat kami mengikuti rapat di tingkat Provinsi memang sempat disinggung secara nasional jumlah formasi CPNS sekitar 100.000. Namun memang tidak disebutkan formasi untuk daerah-daerah,” imbuh dia.

Sebagaimana diketahui, jumlah tenaga honorer K2 di Kabupaten Boyolali tercatat sebanyak 1.190 orang, yang terdiri atas 704 tenaga guru atau pendidikan, 3 tenaga kesehatan, dan 483 tenaga teknis administrasi. Jumlah semula tercatat sebanyak 1.191 orang. Namun dari uji publik yang digelar 21 Maret hingga 16 April 2013, diketahui satu orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya