SOLOPOS.COM - Pengambilan kartu ujian tenaga honorer K2 Pemkab Klaten (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pengambilan kartu ujian tenaga honorer K2 Pemkab Klaten (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pengambilan kartu ujian tenaga honorer K2 Pemkab Klaten (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tenaga honorer kategori 2 (K2) di Karanganyar mulai ketir-ketir tak lolos seleksi pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS).  Pasalnya, beredar informasi bahwa pemerintah hanya menyiapkan kuota 30% dari total jumlah tenaga honorer K2 untuk diangkat menjadi PNS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang guru honorer di SMP Negeri 1 Jumapolo, Karanganyar, Suwarno, 47, mengaku mendengar informasi itu saat mengikuti sosialsasi tes pengangkatan PNS beberapa waktu lalu. Isu itu juga telah santer tersebar di tengah para tenaga honorer K2 lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau kuotanya hanya 30% kan berarti hanya ada sekitar 150 tenaga honorer K2 yang diangkat. Padahal, total yang ikut seleksi pengangkatan kali ini lebih dari 400 orang,” tutur dia saat dijumpai Solopos.com seusai mengambil kartu tes pengangkatan PNS di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karanganyar, Rabu (16/10/2013).

Merebaknya isu tersebut kontan membuat Suwarno cemas. Sebab, warga Mojogedang, Karanganyar, itu telah menanti seleksi pengangkatan PNS selama lebih dari 10 tahun.

“Saya sudah dua kali ikut seleksi pengangkatan. Dulu gagal karena ada kesalahan pengisian data, masak yang sekarang gagal juga. Terus kalau gagal mau bagaimana? Apa masih ada pengangkatan lagi?,” ungkap dia.

Ketua Paguyuban Tenaga Honorer Karanganyar, Tarso, 45, membenarkan bahwa informasi terkait kuota pengangkatan PNS itu membuat rekan-rekannya khawatir.

Pasalnya, pemerintah tidak akan mengadakan seleksi pengangkatan tenaga honorer sebagai PNS kembali. Oleh sebab itu, berharap seluruh tenaga honorer K2 yang mengikuti seleksi dapat diangkat menjadi PNS.

“Honorer K2 itu rata-rata sudah bekerja selama 10 tahun dan umurnya sudah di atas 40 tahun. Kan kasihan kalau tidak lolos seleksi, mau bagaimana? Apa harus jadi tenaga honorer seumur hidup?,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BKD Karanganyar, Larmanto, menerangkan sedikitnya terdapat 447 tenaga honorer di Bumi Intan Pari yang mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengikuti tes tertulis. Sebelumnya, BKD mengirimkan daftar 464 nama tenaga honorer K2 Karanganyar untuk mengikuti seleksi pengangkatan PNS.

“Setelah ada hasil uji publik, 17 nama dicoret, yang tiga orang diterima CPNS formasi umum, tiga mengundurkan diri, dua sudah keluar dari tenaga honorer, Sembilan orang tidak dapat menunjukkan keterangan bekerja secara aktif,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya