Louis Van Gaal Pensiun Sebagai Pelatih

Louis van Gaal resmi pensiun.

Solopos.com, AMSTERDAM – Pelatih sepak bola kawakan, Louis van Gaal, memutuskan pensiun dari profesinya tersebut. Van Gaal menyatakan alasan utama dirinya memutuskan pensiun adalah karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan begitu, Manchester United pun menjadi klub terakhir yang dibesut Van Gaal. Seperti diketahui, pria asal Belanda itu tak melatih lagi sejak dipecat MU pada Mei 2016 lalu. Pemecatan itu memang cukup ironi mengingat dua hari sebelum pemecatan, Van Gaal memberikan trofi Piala FA untuk Setan Merah.

“[Setelah Manchester United], saya berpikir untuk berhenti melatih, lalu kemudian saya berpikir ingin istirahat dulu, tapi sekarang saya rasa saya tidak akan kembali melatih lagi,” ujar Van Gaal seperti dikutip dari BBC, Selasa (17/1/2017).

Salah satu alasan kuat mengapa Van Gaal akhirnya memilih pensiun adalah meninggalnya salah satu menantu pria 65 tahun itu bulan lalu. “Saya bisa saja melatih di luar negeri, tapi saya masih ada di sini. Banyak hal terjadi dalam keluarga saya,” sambungnya.

Van Gaal mulai mendunia kala membawa Ajax Amsterdam memenangi tiga titel Liga Belanda dan satu trofi Liga Champions pada 1995. Setelah itu, Van Gaal pindah ke Barcelona dan juga meraih sukses di sana.

Dia berhasil memberikan dua trofi La Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Eropa. Sempat melatih Timnas Belanda dan Barca lagi, Van Gaal cukup lama menangani AZ Alkmaar dengan torehan satu titel Liga Belanda.

Pada tahun 2009, Van Gaal pindah ke Bayern Munchen dan meraih titel Bundesliga serta DFB-Pokal pada musim 2009/2010 sebelum melatih Belanda lagi pada 2012. Van Gaal sukses membawa De Oranje finis posisi ketiga di Piala Dunia 2014 dengan salah satunya mengalahkan juara bertahan Spanyol 5-1 di fase grup.

Setelah itu Van Gaal menjadi manajer MU dengan torehan satu gelar Piala FA. Selama 26 tahun karier kepelatihannya, Van Gaal sudah menjalani 888 pertandingan dengan 536 kemenangan, 179 imbang, dan 173 kekalahan.