SOLOPOS.COM - Lontong Tuyuhan khas Rembang (Sumber: Liputan6.com)

Solopos.com, REMBANG — Salah satu makanan khas Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang sudah dikenal banyak orang adalah Lontong Tuyuhan. Disebut demikian karena pembuat dan penjual makanan ini dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur.

Dikutip dari Wikipedia, Rabu (27/10/2021), di Desa Tuyuhan tersebut, banyak berjejer para penjual lontong tuyuhan yang ada di tepi jalan dengan latar belakang pegunungan dan persawahan yang lebat dengan hamparan padi.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Para pendatang yang jajan bisa benar-benar merasakan lezatnya makanan tersebut sambil menikmati pemandangan alam dan semilirnya angin desa yang tidak banyak tercemar polusi kendaraan. Dengan suasana alam seperti itu, pengunjung merasa betah duduk di kursi panjang yang disediakan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Keren! Pemuda Jepara Ini Sulap Desa Terpencil Jadi Super Megah

Para pengunjung juga tidak perlu takut kepanasan karena semua penjual berada di bawah tenda. Lebih unik lagi, semua menggunakan angkring dari bambu dan penjalin yang dilengkapi lampu penerangan tradisional (teplok), terbuat dari batang pisang.

Dengan ciri khas tersebut, orang lebih mudah mengenaknya. Jenis makanan berbahan dasar lontong memang sudah dikenal secara umum, tetapi khusus lontong  tuyuhan ini memiliki kelebihan rasa. Sebab, menunya tidak sama dengan lontong yang dijual di tempat lain.

Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com, bentuk lontong yang terbilang unik. Biasanya lontong berbentuk silinder, tetapi lontong legendaris ini bentuknya segitiga. Pembungkusnya sama seperti lontong pada umumnya, yakni memakai daun pisang. Hanya saja, lontong tuyuhan ukurannya lebih jumbo (besar).

Baca Juga: Demak Diprediksi Tenggelam, Selat Muria Bakal Muncul Lagi?

Hal itu diungkapkan oleh salah satu seorang penjual lontong tuyuham, Supardi yang sudah berjualan sejak 1981 di kuos Desa Tuyuhan, Menurutnya, kontong tuyuhan sudah ada sejak puluhan tahun lamanya. Supardi menyebut, dinamakan lontong tuyuhan karena lahir dan berkembang awalnya dari desa ini. Kata dia, cita rasa sayur opor lontong tuyuhan hingga sekarang digandrungi banyak orang.

Supardi mengatakan lontong digunakan sebagai pengganti nasi dalam penyajiannya. Terdapat potongan ayam kampung sebagai menu utama dan tempe rebus maupun jeroan yang menjadi pelengkap menu. Untuk minumannya, lanjut dia, lebih nikmat dengan es kelapa muda. Satu porsi lontong tuyuhan ini dihargai Rp13.000.

Menurut Supardi, ada filosofi tersendiri dalam bentuk lontong segitiga yang digunakan sebagai sajian lontong tuyuhan tersebut. Kata dia, bentuknya segitiga ini merupakan sebuah simbol.Bentuk segitiga pada lontong menggambarkan tiga prinsip yang harus dipegang, yaitu budayam agama dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya