SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Kasus dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama 2018-2019 tampaknya akan merembet ke dugaan pengisian jabatan untuk posisi rektor pada salah satu universitas di Jakarta. Bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membeberkan kasus pengisian jabatan rektor itu secara gamblang di sebuah program televisi nasional.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan institusi antirasuah tersebut tidak menutup kemungkinan dugaan itu sehingga akan ditelusuri sepanjang ada informasi secara terperinci. “Kalau ada informasi yang disampaikan ke KPK tentu saja bagus,” kata Febri di Jakarta pada Rabu (20/3/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dugaan pengisian jabatan posisi rektor sebelumnya mencuat pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne, Selasa (19/3/2019) malam. Mahfud MD mengaku ada kejanggalan dalam pemilihan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2019-2023 dan UIN Makassar.

Febri mengaku masih harus menelaah segala informasi terkait dugaan tersebut. Pengaduan masyarakat sangat terbuka bagi lembaga antirasuah untuk menidaklanjuti sepanjang informasi itu valid.

“Yang pasti bila informasi tersebut valid dan ada saksi-saksi dan ada informasi pendukung tentu akan kami telusuri lebih lanjut,” katanya.

Dia juga mengaku saat ini belum bisa menyampaikam secara terperinci apakah KPK sudah bergerak ke arah sana. “Belum bisa kami sampaikan perkembangannya.”

Adapun dalam perkara pengisian jabatan di Kemenag, KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka. Mereka adalah eks-Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi.

Romy yang juga anggota Komisi XI DPR diduga telah menerima uang suap Rp300 juta dari kedua tersangka itu. Suap diberikan kedua orang itu demi memuluskan proses pengisian jabatan di Kemenag Jatim.

KPK menduga tersangka Romy terlibat pula dalam proses pengisian jabatan untuk wilayah lain. KPK menduga Romy tak sendirian dalam menerima aliran suap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya