SOLOPOS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengungkapkan update data kasus pasien positif di Indonesia per Kamis (9/7/2020) pukul 12.00 WIB. Ada tambahan pasien positif sebanyak 2.657 dalam 24 jam terakhir.

Update pasien positif Covid-19 Indonesia itu disampaikan Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Rabu sore WIB. Yuri mengatakan spesimen yang diuji oleh pemerintah hingga saat ini telah lebih dari 900.000. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Promosi BRI Microfinance Outlook 2024: Menkop UKM Puji Inovasi Pembiayaan UMKM BRI

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 2.657 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 70.736. Sementara pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh bertambah 1.066 orang menjadi 32.651. Sementara pasien meninggal bertambah 58 menjadi 3.417," papar Yuri yang disiarkan langsung di Youtube BNPB.

Ekspor Kayu Dan Mebel Indonesia Kalah Saing Dengan Vietnam, ILWA Minta Ini Ke Presiden

Dalam data tersebut diketahui juga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah ODP saat ini di Indonesia mencapai 38.498 orang, sedangkan PDP berjumlah 13.636 orang.

Yuri mengatakan kerja keras pemerintah beserta peran masyarakat semakin menunjukkan hasil yang baik. Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat untuk terus waspada karena Covid-19 memang masih ada.

"Oleh karena itu mari bersama-sama protokol kesehatan tetap kita jalankan sebaik-baiknya. Di antaranya dengan menjaga jarak, ini menjadi kunci, kemudian menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun," terangnya.

Terapkan Protokol

Cara tersebut dianggap Yuri sebagai cara yang paling baik agar aman dari kemungkinan tertular. Rasa aman ini yang kemudian dibutuhkan agar bisa produktif kembali selama pandemi. Masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Yuri juga mengingatkan protokol kesehatan ini agar bisa diterapkan di perkantoran. Misalnya dengan menerapkan social distancing seperti menjaga jarak meja antarkaryawan.

SPP Gratis, SMA/SMK di Jatim Tak Boleh Pungut Biaya dari Siswa

"Kemudian di saat jam makan siang, makan siang di jam yang sudah kita sepakati bersama kita masih bergerombol, kita masih saja tidak menjaga jarak, kita masih saja tidak menggunakan masker."

"Oleh karena itu mari komitmen ini tetap kita jaga agar kita bisa secara bersama-sama mengendalikan Covid-19 ini. Kita akan mampu melaksanakan ini dan kita bisa menanggulanginya secepat mungkin," tandas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya