SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, KLATEN–Kasus aktif Covid-19 di Klaten didominasi dari kontak erat. Mayoritas warga terkonfirmasi kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, membenarkan angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bersinar meningkat tajam selama beberapa waktu terakhir. Sebagai informasi, pada Senin (14/2/2022) angka kasus aktif sebesar 570 orang. Jumlahnya meningkat hingga tiga kali lipat pada Selasa (22/2/2022) mencapai 1.718 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait melonjaknya kasus aktif itu, Jajang menjelaskan dari hasil analisa mayoritas kasus disebabkan karena kontak erat. “Dari sekian kasus, 51 persen kontak erat. Kemudian yang perjalanan justru paling kecil. Jadi awal itu dari pelaku perjalanan kemudian muncul transmisi lokal hingga muncul kontak erat,” kata Jajang.

Baca Juga: 2 Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Kelurahan di Klaten Buka Lagi Senin

Guna menekan angka kasus aktif Covid-19, Jajang menjelaskan sosialisasi protokol kesehatan serta operasi yustisi terus digencarkan. Selain itu ada evaluasi sejumlah kegiatan yang disinyalir berpotensi mempercepat persebaran Covid-19. Guna menekan tingkat fatalitas kasus Covid-19, vaksinasi juga digencarkan.

“Yang jelas kami berusaha melakukan percepatan vaksinasi booster oleh semua jajaran mulai dari TNI, polri, serta pemkab. Harapannya biar ada kekebalan yang semakin tinggi. Kalau pun terkonfirmasi, tidak berdampak buruk,” ungkap dia.

Disinggung lokasi isolasi para pasien Covid-19, Jajang mengatakan mayoritas pasien menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebanyak 28 orang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat yakni Rumah Retret Panti Semedi dan tempat isolasi terpusat yang disiapkan desa atau kecamatan. Sementara, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 rumah sakit di Klaten sekitar 43 persen dari total kapasitas sekitar 300 tempat tidur.

Baca Juga: Tuntaskan Vaksinasi Covid-19, Puluhan Ribu Warga Klaten “Diburu”

Terkait kecukupan kebutuhan pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, Jajang mengatakan dari sisi obat-obatan didukung dari Puskesmas. Sementara, kebutuhan logistik dilakukan melalui desa serta Satgas Jogo Tonggo.

“Masing-masing desa punya kebijakan karena mereka wajib mengalokasikan 8 persen untuk penanganan Covid-19. Tetapi ada desa yang kebutuhan logistik warga menjalani isolasi mandiri di back-up oleh Jogo Tonggo,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya