SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Longsor Ponorogo terjadi di Desa Baosan Lor, Ngrayun, dengan memakan satu orang.

Madiunpos.com, PONOROGO — Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo telah mengakibatkan tanah longsor di wilayah Desa Baosan Lor, Ngrayun, Ponorogo, Rabu (28/9/2016) sekitar pukul 01.00 WIB. Satu warga meninggal dunia tertimbun material longsoran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah Ponorogo sejak Selasa (27/9/2016) malam hingga Rabu (28/9/2016) pagi. Satu orang yang meninggal dunia atas nama Sunarmi, 45, warga Desa Baosan Lor.

Informasi yang diterima Madiunpos.com dari pihak kepolisian menyebutkan tanah longsor tersebut terjadi pada hari Rabu dinihari. Saat itu, Sunarmi sedang tidur di kamar. Tiba-tiba tebing setinggi enam meter yang berada di belakang rumah longsor dan menimpa dinding rumah tersebut. Sehingga material longsoran menimpa Sunarmi yang masih terlelap tidur.

“Longsoran tanah karena hujan lebat yang mengguyur Ponorogo sejak Selasa malam,” kata Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Rabu.

Dia mengatakan dalam bencana tersebut satu orang meninggal dunia dan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp2 juta.

Selain tanah longsor, hujan yang mengguyur wilayah Ponorogo tersebut juga mengakibatkan tanggul di Sungai Bajang Balong jebol. Akibatnya, air meluap ke permukiman warga. Air luapan dari sungai itu juga menggenangi Jl. Raya Ngasinan, Balong, Ponorogo, setinggi 35 centimeter.

“Kalau cuaca masih buruk seperti ini, kemungkinan air akan bertambah tinggi,” ujar Harijadi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya