SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur longsor (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Longsor Sukabumi terjadi Sabtu (28/3/2015) malam. Saat ini, seorang warga ditemukan tewas.

Solopos.com, JAKARTA — Satu orang ditemukan tewas dan sembilan orang tertimbun material akibat longsor di Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cimerak RT 25/RW 07 Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Sabtu (28/3/2015) pukul 22.23 WIB malam.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Bencana tersebut diakibatkan hujan deras yang turun di wilayah Sukabumi. Selain menelan korban jiwa, longsor telah menimbun 11 rumah dengan 11 KK atau sekitar 30 jiwa orang.

Kondisi saat ini baru ditemukan satu orang tewas yaitu Maya, 13. Sembilan orang tertimbun longsor yaitu Aisyah, 50; Lilis, 36; Sopari, 56; Dede, 40; Aldi, 12; Elsa, 15; Egi, 6; Bi Nyinyin, 40; dan Dodo, 40. “Sedangkan 20 orang lainnya selamat dari longsor yaitu 16 warga Cimerak dan 4 orang pendatang,” kata Kepala Pusat Data Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/03/2015).

Sutopo menjelaskan longsor tersebut terjadi secara tiba-tiba saat hujan deras mengguyur Sukabumi. Tebing longsor menimbun jalan, kemudian meluncur ke permukiman. Akses jalan Sukalarang hingga Cirengas saat ini masih tertimbun longsor.

Saat ini, Bupati Kabupaten Sukabumi bersama BPBD Sukabumi, SKPD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI hingga relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban. Sekitar 300 jiwa telah diungsikan ke Balai Desa Tegal Panjang dan tenda.

Alat berat sudah dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor. Tim reaksi cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan.

Sementara itu, penanganan banjir di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah masih dilakukan. Hujan deras menyebakan jebolnya tanggul Sungai Gebang Gede. Sehingga menimbulkan banjir di Desa Purbayan, Desa Sawangan, Desa Wonosido, Desa Pamriyan Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, Sabtu pukul 21.56 WIB.

Akibat banjir tersebut satu orang ditemukan tewas, 3 rumah rusak berat, 1 jembatan rusak berat. Saat ini BPBD Purworejo telah menurunkan 3 tim untuk melakukan penanganan bencana.

“Untuk menghindari bencana tersebut, kita mengharapkan warga selalu meningkatkan kewaspadaannya terutama memasuki musim pancaroba ini,” kata Sutopo.

Kepala Pusat Data Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana seperti hujan ekstrem, banjir, longsor, hingga puting beliung.

“Hal ini karena Indonesia sedang memasuki musim pancaroba yang selalu ditandai oleh perubahan yang cepat dan bencana-bencana yang selalu menyertai musim pancaroba tersebut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya