SOLOPOS.COM - Evakuasi korban tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Rabu (5/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, aparat kepolisian memperingatkan warga agar tak masuk lokasi bencana.

Madiunpos.com, PONOROGO — Aparat kepolisian menutup seluruh lokasi bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, karena dianggap rawan. Masyarakat yang datang diimbau tidak masuk ke lokasi bencana mulai sektor A hingga sektor D.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolsek Pulung, AKP Denny Fahrudianto, mengatakan papan peringatan dan police line sudah dipasang di seluruh lokasi longsor di Desa Banaran. Papan peringatan tersebut untuk mengingatkan warga yang datang ke lokasi untuk tidak masuk ke empat sektor.

Menurut dia, saat ini tanah di lokasi tersebut masil labil dan bisa longsor kapan saja. “Tanahnya kan labil, semisal di sektor A kelihatannya tanah itu keras, tetapi di bawah masih ada air sehingga bisa saja akan terjadi longsor lagi,” jelas dia, Senin (17/4/2017).

Denny menyampaikan saat ini warga yang datang ke lokasi longsor banyak yang melanggar peringatan itu. Warga yang datang kerap menerobos masuk ke lokasi bencana untuk melihat-lihat lokasi bencana dan berfoto selfie.

Dia kembali mengingatkan lokasi longsor Desa Banaran bukan tempat untuk kunjungan dan objek foto selfie. “Saya minta kesadaran seluruh warga, ini bukan tempat wisata. Jangan masuk ke area berbahaya dan jangan melanggar rambu-rambu yang telah dipasang,” terang dia.

Denny menyampaikan untuk sektor D yang sebelumnya menjadi akses juga sempat dibuka untuk memindahkan alat berat. Namun, setelah itu akses tersebut ditutup kembali karena dianggap berbahaya dan masih rawan longsor.

Petugas keamanan telah memasang delapan papan peringatan di seluruh lokasi bencana dari sektor A hingga sektor D. Saat ini, pemerintah juga fokus mengembalikan perbaikan jalan supaya bisa mempermudah akses di lokasi tersebut.

“Sekali lagi, kami meminta kesadaran warga yang datang ke lokasi untuk tidak memasuki zona bahaya,” jelas Denny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya