SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dan sukarelawan membersihkan alat berat yang tertimbun tanah longsor di sektor D lokasi longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (21/5/2017. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, sebuah alat berat yang tertimbun tanah longsor ditemukan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebuah alat berat yang tertimbun material longsoran ditemukan setelah tertimbun material longsor susulan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (9/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat tertimbun material longsor susulan di sektor D lokasi bencana, alat berat milik perusahaan Wijaya Karya (Wika) itu sedang dioperasikan untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor. Namun, tiba-tiba longsor susulan dari sektor A datang dan menimbun alat berat itu.

Hampir sebulan tertimbun material longsoran, akhirnya pekan lalu warga dan sukarelawan menemukan bangkai alat berat tersebut di sektor D. Namun, bangkai alat berat itu tertimbun tanah sedalam sekitar tiga meter sehingga petugas dan warga harus terus menerus membersihkan alat berat itu dari tanah menggunakan air.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang sukarelawan, Mujiharso, mengatakan pada awalnya warga menemukan bangkai bagian belakang alat berat itu. Atas temuan itu, warga beserta sukarelawan pun menyemprotkan air di bagian alat berat supaya terlihat.

Namun, untuk membersihkan alat berat dari tumpukan material longsoran ternyata tidak mudah dan perlu waktu yang cukup lama. Pada Minggu (21/5/2017), petugas beserta sukarelawan berhasil mengambil mesin di bagian kepala alat berat.

“Yang paling utama dalam alat berat ya mesin itu. Kalau di pesawat ya disebut kotak hitam. Saat ini, mesin tersebut dibawa ke Mapolsek Pulung,” kata dia,  Minggu.

Dia menuturkan sebagian besar tubuh alat berat sudah remuk dan rusak. Tetapi, ada beberapa bagian yang tidak rusak. Saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi.

“Tanah yang menimbun alat berat itu cukup tebal, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Mujiharso.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan evakuasi alat berat tersebut membutuhkan bantuan alat berat. Hal ini karena melihat ketebalan timbunan tanah dan bangkai alat berat yang berukuran besar.

“Kami masih terus memantaunya. Kami juga secara bergantian menjaga, jangan sampai ada penjarahan bagian alat berat yang tertimbun itu,” kata Budi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya