SOLOPOS.COM - Kondisi rumah yang roboh akibat longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu (1/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos,com)

Longsor Ponorogo, proses pencarian korban longsor di Desa Banaran dihentikan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, dihentikan, Minggu (2/4/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Hal itu lantaran hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, lima alat berat berada di lokasi bencana. Keberadaan alat berat itu untuk mencari korban yang tertimbun material longsoran.

Ekspedisi Mudik 2024

Di sektor C, ada dua jasad [bukan tiga seperti diberitakan sebelumnya] yang ditemukan yaitu Kateni dan Iwan. Kedua warga ini tertimbun material longsoran saat peristiwa bencana alam ini terjadi, Sabtu (1/4/2017) sekitar pukul 08.00 WIB.

Jasad Iwan ditemukan sekitar pukul 11.45 WIB. Setelah itu pencarian korban dihentikan karena kondisi cuaca yang mendung. Beberapa saat kemudian hujan deras mengguyur wilayah itu.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, menyampaikan pencarian korban bencana longsor untuk sementara dihentikan lantaran kondisi cuaca tidak memungkinkan.

Seluruh tim evakuasi diperintahkan naik ke posko demi keselamatan tim. “Sudah kami hentikan pencariannya. Rencana besok akan kami mulai lagi pencarian. Namun, melihat kondisi cuaca juga,” jelas dia kepada wartawan.

Budi menyampaikan hingga Minggu siang data yang diterima BPBD Ponorogo, baru dua jasad yang telah ditemukan. Keduanya ditemukan di satu lokasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya