SOLOPOS.COM - Sukarelawan terus mencari keberadaan jasad korban longsor Desa Banaran, Ponorogo, Minggu (9/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, satu jasad korban longsor ditemukan di sektor A pada hari kedelapan pencarian.

Madiunpos.com, PONOROGO — Satu jasad korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, ditemukan di sektor A atau di bagian paling atas lokasi longsor, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 08.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penemuan jasad itu terjadi sebelum longsor susulan menerjang dan membuat para petugas pencari dan evakuasi berlarian menyelamatkan diri. Satu jasad ini merupakan satu-satunya yang ditemukan di sektor A hingga hari kedelapan pencarian dan evakuasi korban.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, puluhan anggota Tim SAR gabungan mencari jasad korban longsor dengan berbagai alat seperti alkon dan alat berat. Petugas menggunakan alkon untuk membersihkan timbunan material longsoran tempat ditemukannya jasad itu.

Jasad yang ditemukan di lokasi berjenis kelamin laki-laki bernama Maryono, 24, warga Dukuh Tangkil, Desa Banaran. Koordinator pencairan di sektor A, Yoni Fariza, mengatakan saat ditemukan kondisi jasad masih menggunakan celana berwarna hitam.

Dia menuturkan temuan jasad itu bermula saat Tim SAR gabungan menyisir sebelah utara di lokasi longsor sektor A. Sesuai rencana, saat itu tim sedang membersihkan aliran sungai yang tertutup material longsoran menggunakan alat berat.

“Saat itu mau membersihkan aliran sungai. Nantinya air di sungai itu untuk tandon air bagi tim alkon,” jelas dia kepada wartawan di lokasi.

Anggota Basarnas Trenggalek itu menyampaikan saat petugas membersihkan alur sungai, tiba-tiba petugas melihat kaki kanan korban. Kemudian pembersihan dihentikan dan difokuskan untuk mengevakuasi korban itu.

Dia menuturkan kondisi jasad tersebut masih lengkap, namun tubuhnya telah membengkak. Hal ini wajar karena jasad tersebut telah tertimbun selama sembilan hari.

Saat itu, petugas membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi jasad tersebut. Jasad itu masih tertimbun tanah dan tersangkut kayu yang membuat evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama. “Timbunan longsoran sebenarnya tidak dalam. Tapi aksesnya yang sulit,” kata dia.

Yoni mengaku temuan jasad ini menjadi spirit baru bagi tim di sektor A karena selama delapan hari pencarian belum mendapat jasad sama sekali. Dia mengaku tim sektor A sebenarnya telah down lantaran tidak menemukan hasil selama pencarian korban.

“Temuan ini sedikit meningkatkan adrenalin tim sehingga kami lebih semangat lagi mencari korban,” jelas dia. Dengan temuan satu jasad tersebut, hingga hari kedelapan pencarian total sudah empat korban yang ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya