Solopos.com, JAYAPURA — Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas di Dok 5 Kota Jayapura, Papua, Selasa, menemukan lagi dua jenazah warga yang tertimbun longsor Sabtu (22/2/2014) malam lalu.
Dandim Jayapura Letkol (Inf) Wahyu kepada Antara, Selasa mengatakan, tim SAR gabungan menemukan dua korban dengan waktu yang berbeda. Pertama, menurut Wahyu, menemukan jenazah Ronald Kobepa pda Selasa sekitar pukul 00.10 WIT, lalu jenazah Aleksander Kobepa pada pukul 07.15 WIT.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Menurut Dandim Jayapura, dengan ditemukannya kedua korban maka saat ini masih satu korban yang belum ditemukan yakni Nela Kobepa. “Saat ini tim SAR masih terus mencari korban yang belum diketemukan,” aku Letkol Wahyu.
Sebelumnya pada Senin (24/2) Tim SAR Gabungan bersama masyarakat berhasil menemukan satu dari empat korban longsor yang masih tertimbun. Salah satu korban, Alfred Kobepa, masih berusia 15 tahun.
Para korban, kata Letkol Wahyu, sebagian besar bermukim di jalan Perwakin Dok 5 Jayapura yang bila menggunakan jalan pintas dapat juga melalui belakang museum milik Kodam XVII Cenderawasih. “Dengan ditemukannya Alfred Kobepa, tercatat enam orang tewas akibat banjir dan longsor,” ujarnya.
Mereka yang tewas adalah pasutri Elias Sohilait, Kristin Yauwen, dan Deasy Nauw serta Melky Nagapa, serta Alfred Kobepa. Selain itu tercatat empat orang yang masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura.
Ditambahkannya, korban banjir dan tanah longsor yang sudah ditemukan seluruhnya berjumlah delapan orang. Banjir dan longsor yang terjadi Sabtu malam akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota Provinsi Papua itu.