SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Karanganyar mengecek lokasi tanah longsor di Desa Botok RT 003/ RW 001, Kerjo, Karanganyar Selasa (7/1/2020). (Istimewa-BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak tiga kepala keluarga yang mendiami rumah toko (ruko) milik BUMDes di Sungai Sabrang, Desa Botok, Kerjo, Karanganyar, diinstruksikan siaga karena bangunan yang mereka tempati belum dinyatakan aman dari bahaya tanah longsor.

Kepala Desa Botok, Trinanto Santoso, mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor susulan, pihaknya menganjurkan ketiga KK tersebut untuk pindah tidur ke ruko sisi utara setiap malam dan ketika ada hujan deras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Total sekarang ada tiga KK yang terancam terdampak longsoran tanah. Dulu ada lima sampai enam yang mengisi ruko tersebut untuk jualan juga. Sekarang sudah pada pindah. Ketiga KK itu warga sekitar yang tidak punya rumah akhirnya mengontrak di ruko karena mengontrak rumah mahal,” ucap dia kepada , Rabu (8/1/2020).

Menurut Santoso, wilayah terjadinya longsor di tepi sungai merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Sehingga, terkait terjadinya tanah longsor pihaknya melaporkannya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar. Terkait perbaikan, menurutnya hal tersebut belum memungkinkan lantaran kondisi cuaca masih musim hujan.

“Kalau perbaikan musim hujan ini belum bisa. Paling kami menunggu masuk musim kemarau dulu baru bisa. Tapi kami terus memantau kondisinya,” imbuh dia.

Sebelumnya, ruko di tepi sungai Sabrang, Desa Botok, Kerjo, Karanganyar, terancam ambrol akibat longsoran tanah, Senin (6/1/2020) malam. Satu penghuni ruko dievakuasi sementara pindah di ruko sebelahnya yang belum terdampak longsor.

Kasi Pencehagan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, mengatakan pihaknya menyarankan untuk mengosongkan kesembilan ruko karena terdapat potensi terjadinya longsor susulan.

Baca pula: Pergerakan Tanah Di 3 Desa Karanganyar Ini Mengkhawatirkan

“Kami menyarankan agar rukonya dikosongkan selama kami melakukan assessment hingga nanti proses penanggulangan kami tetapkan selesai. Tapi sepantauan kami masih ada yang menghuni ruko tersebut satu orang,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya