SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Karanganyar (Espos)–
Badan Kesbangpolinmas Karanganyar meminta masyarakat yang berada di daerah rawan longsor waspada. Pasalnya, hingga Februari mendatang, curah hujan di Karanganyar diperkirakan masih tinggi. Pemerintah juga meminta warga mengungsi jika hujan lebat lebih dari satu jam.

“Dari informasi Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi antara Januari hingga Februari mendatang. Kami meminta warga untuk waspada,” ujar Kabid Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpolinmas Karanganyar AP Heru K kepada Espos, Senin (4/1).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Heru menambahkan dengan kondisi tersebut, pihaknya meminta kewaspadaan masyarakat ditingkatkan, terutama warga di daerah rawan longsor. Pasalnya, saat musim panas, membuat kondisi tanah rapuh dan pecah. Saat memasuki musim hujan, kondisi tersebut bisa menimbulkan longsor.

“Kami mengkhawatirkan terjadi longsor di wilayah yang selama ini sudah ada retakan tanah di Plosorejo, Kerjo,” jelas Heru.

Menurut Heru, di Plosorejo tersebut terdapat sekitar 153 kepala keluarga (KK) yang terancam bencana longsor, akibat rekahan di Bukit Dworowati dan Kresno yang mengapit permukiman. Selain itu, terdapat 15 titik longsor di tujuh kecamatan.

Menurut Heru,pihaknya secara berkala, tim Satlak PBP melaporkan kondisi di daerah setempat, terutama saat hujan turun. Wilayah itu, terletak di Kecamatan Jatiyoso, Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan dan Matesih.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya