SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan rawan longsor. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Kulonprogo terjadi di dua dusun yang berbeda.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi berlangsung di berbagai wilayah Kulonprogo sejak siang hingga menjelang malam, Sabtu (8/10/2016). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo kemudian mencatat setidaknya dua bencana alam yang dipicu hujan berdurasi lama tersebut.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kepala BPBD Kulonprogo, Gusdi Hartono memaparkan, BPBD Kulonprogo telah menyalurkan bantuan logistik kepada masing-masing korban bencana. Khusus untuk jalan dusun yang nyaris putus di Ngroto, tim berusaha memasang rambu-rambu agar warga ekstra hati-hati saat melewati jalan tersebut. Pemilik rumah yang terancam longsor juga diminta meningkatkan kewaspadaan dan disarankan mengungsi jika terjadi hujan.

Gusdi pun masyarakat meningkatkan kewaspadaan setiap kali terjadi hujan, terutama hujan dengan intensitas tinggi karena rawan mengakibatkan longsor dan banjir di sejumlah wilayah.

“Kami sudah sampaikan ke setiap camat agar meningkatkan kesiapsiagaan,” ujar Gusdi.

Bencana pertama terjadi di Dusun Ngroto, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Hujan deras yang dimulai sejak sekitar pukul 13.45 WIB mengakibatkan tanah di bawah jalan dusun setempat labil dan longsor. Material longsor diketahui mengancam dua rumah milik warga bernama Sarmidi. Wilayah Dusun Tegalrejo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap juga dilanda bencana. Sebuah pohon tumbang dan menimpa dua unit rumah hingga mengalami rusak cukup parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya