SOLOPOS.COM - Warga Dusun Badran RT 004/002, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring memantau kondisi tanggul Sungai Bengawan Solo yang longsor, Rabu (29/1/2014). Saat ini, warga tengah menggeser empat rumah mereka yang kondisinya kritis akibat longsoran tanggul yang semakin melebar ke permukiman penduduk. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN--Warga Dusun Badran RT 004/002, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring akhirnya menggeser empat rumah yang ada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Penggeseran dilakukan karena longsoran tanggul semakin melebar hingga mendekati permukiman penduduk.

Pantauan di lokasi, Rabu (29/1/2014), warga mulai menggeser beberapa meter rumah mereka ke arah barat. Penggeseran dilakukan dengan cara membongkar dan membangun rumah mereka kembali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa material bangunan yang dinilai masih berharga tidak dibuang begitu saja. Namun, material seperti genteng dan kayu masih digunakan kembali oleh warga untuk membangun rumah.

Salah satu warga setempat, Mulyadi, 35, mengaku sudah menggeser rumah mulai pada awal Januari. Penggeseran dilakukan setelah dirinya dan ketiga kepala keluarga (KK) yang lain mendapatkan bantuan masing-masing Rp10 juta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten pada akhir tahun lalu.

“Sesuai dengan arahan dari BPBD, kami harus segera menggeser rumah ke tempat yang lebih aman. Sebab, longsoran dari tanggul Sungai Bengawan Solo semakin melebar,” katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Sementara, warga yang lain, Haryatno, 37, mengaku menggeser bagian dapur ke bagian depan rumahnya. Sebelumnya, dapur yang terletak di belakang rumahnya nyaris runtuh karena longsoran tanggul hanya berjarak kurang dari 1 meter.
“Sekitar tahun 2009 lalu, kamar mandi yang juga terletak di belakang rumah sudah runtuh karena tanggul sungai longsor. Kami juga waswas atas kejadian itu, sebab longsoran semakin melebar hingga mendekati dapur,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Sementara, Kepala Desa Serenan, Akip, mengaku lega dengan turunnya bantuan dari BPBD kepada empat KK yang rumahnya nyaris terkena longsor. Dia mengimbau agar warga yang menerima bantuan itu segera merampungkan penggeseran rumah agar tidak terkena dampak longsor.

Pihaknya juga siap melakukan pengawasan penggeseran rumah itu sesuai dengan permintaan dari BPBD. “Meski bukan pengawasan secara khusus, tapi kami siap melakukan pemantauan pembangunan. Hal itu dilakukan agar dana bantuan bisa terserap secara maksimal tanpa mengesampingkan keamanan warga,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya