SOLOPOS.COM - Lahan pertanian di Dukuh Wonosari, Desa Senden, Ngawen longsor lantaran terkikis air hujan yang mengguyur wilayah Klaten dua pekan lalu. Sekitar 3 ha lahan pertanian di wilayah itu rusak akibat longsor. Foto diambil Minggu (14/2/2016). (Taifoq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Longsor Klaten terjadi di lahan persawahan Desa Senden, Ngawen.

Solopos.com, KLATEN–Lahan persawahan yang longsor di Dukuh Wonosari, Desa Senden, Ngawen, semakin parah. Rusaknya lahan persawahan itu bersamaan dengan putusnya akses jalan antar Desa Senden dengan Desa Ngawen dua pekan lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Senden, Triyono, mengatakan lahan pertanian yang terdampak longsor dengan ketinggian sekitar 4 meter itu mencapai 11 bidang. Diperkirakan, luas lahan pertanian yang rusak hampir 3 hektare.

“Jumlah petaninya yang terdampak sekitar ada 15 orang. Kondisi kerusakannya memang semakin melebar. Kalau sebelumnya tanah yang longsor itu meruncing, sekarang melebar ke sisi kanan,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (14/2/2016).

Triyono mengaku belum ada solusi terkait kerusakan sawah tersebut. Hal ini lantaran perbaikan melalui pengurukan tanah membutuhkan biaya tinggi. Soal perbaikan akses jalan yang terputus, Triyono menjelaskan diusulkan ke pemkab melalui musyawarah rencana pembangunan kecamatan (musrenbangcam).

“Solusinya nanti kami koordinasikan dulu. Dilakukan pencegahan agar kerusakan tidak semakin parah dengan memotong aliran air,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akses jalan antara Desa Senden dan Ngawen di Dukuh Wonosari, Senden terputus, Selasa (2/2/2016) malam. Terputusnya akses tersebut setelah tanah penopang jalan longsor lantaran terkikis air hujan. Longsornya tanah jalan tersebut mengakibatkan tanah lahan pertanian di sekitarnya ikut longsor.

Camat Ngawen, Anang Widjatmoko, mengatakan kebutuhan dana guna perbaikan diperkirakan sekitar Rp300 juta. Tingginya kebutuhan dana lantaran banyaknya tanah yang longsor. Lantaran hal itu, perbaikan bakal diusulkan ke pemkab.

“Rencananya juga menggunakan dana desa yang diterima kedua desa. Untuk sisanya, nanti kami usulkan semoga mendapat pemihakan dari pemkab,” jelas Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya