Solopos.com, KLATEN — Longsornya bukit kapur di Cakaran, RT 01/20, Paseban, Bayat, Sabtu (25/1/2014) dini hari, bukan hanya menimpa sebuah rumah. Bukit kapur yang longsor itu juga menyebabkan satu rumah milik Saiman, 58, yang berada di atas bukit dalam kondisi kritis.
Rumah yang dihuni oleh delapan orang tersebut hanya berjarak kurang dari satu meter dari bibir bukit kapur yang longsor. “Rasanya waswas jika longsoran meluas. Akibatnya, rumah saya bisa ikut ambrol karena tanah di bawah sudah longsor,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lebih lanjut Saiman yang masih bersaudara dengan Paiman itu mengaku sempat memasang sasak dari bambu sebelum tebing itu longsor. Menurutnya, sasak dari bambu itu dipasang agar bukit kapur Cakaran tidak kembali longsor. “Namun, saya tidak menyangka jika pada malam harinya malah terjadi longsor,” jelasnya.
Pada siang harinya, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, tim SAR, anggota TNI, Polri, bersama warga sekitar bergotong royong membersihkan longsoran bukit kapur Cakaran. Dalam kerja bakti kemarin, Komandan Kodim 0723 Klaten, Letkol Inf Thomas Heru Rinawana, ikut turun membantu membersihkan longsoran.
Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, yang saat itu meninjau lokasi mengaku sudah memberikan bantuan logistik kepada korban. Selain itu, BPBD juga mengirimkan peralatan pembersihan lokasi seperti cangkul dan sekop. “Rencananya, kami memasang bronjong yang terbuat dari kawat dan diisi batu di bukit kapur Cakaran yang longsor. Hal itu dilakukan untuk mencegah longsoran susulan,” katanya kepada wartawan di lokasi, Sabtu.