SOLOPOS.COM - Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto (kiri), meninjau talut Kali Dengkeng yang ada di Desa Wiro, Kecamatan Bayat yang longsor, Senin (3/2/2014). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Talut Kali Dengkeng di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten, longsor pada Minggu (2/2/2014) malam. Talut permanen sepanjang 10 meter dan tinggi 7 meter tersebut longsor lantaran tidak kuat menahan derasnya aliran air di Kali Dengkeng yang meluap.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, air Kali Dengkeng meluap sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur kawasan Bayat dan sekitarnya selama beberapa jam. Tanpa diduga, talut Kali Dengkeng di lokasi itu tiba-tiba longsor dan menghanyutkan materialnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, ambrolnya talut juga mengakibatkan satu rumah warga, Gino Suharjo, terancam longsor. Pasalnya, rumah yang dihuni enam orang terletak beberapa meter dari lokasi longsoran.

Salah satu warga yang rumahnya terancam longsor, Gino Suharjo, mengaku  mendengar gemuruh suara longsor. Setelah mengecek lokasi, talut Kali Dengkeng di belakang rumahnya ternyata sudah longsor. Setelah itu, dia dan lima orang anggota keluarganya langsung berlari untuk menyelamatkan diri. “Longsor juga menghanyutkan lahan pekarangan yang ada di belakang rumah kami, panjangnya sekitar 10 meter juga,”  katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (3/2/2014).

Sementara itu, hingga Senin pagi, warga masih berjaga-jaga karena aliran sungai dengkeng masih tinggi. Kepala Desa Wiro, Agus Riyadi Raharjo, mengatakan setidaknya empat rumah terancam longsor. “Empat rumah yang terancam longsor tersebut dihuni sekitar 13 jiwa dan satu hewan milik warga,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat menyiapkan warga dengan mengadakan ronda. Ronda digelar sejak Minggu malam untuk memantau kemungkinan longsoran susulan. “Jika hujan deras, warga yang tinggal di rumah yang rawan longsor itu diungsikan di rumah warga yang aman,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, sudah meninjau lokasi yang longsor bersama tim. “Kami juga sudah mengimbau kepada perangkat desa dan warga untuk mengintensifkan ronda waktu hujan deras,” jelasnya saat ditemui wartawan di lokasi, Senin.

Rencananya, hari ini BPBD Klaten mengirimkan bantuan logistik kepada korban longsoran. BPBD juga akan mendatangkan bronjong kawat dan karung untuk memperkuat tanggul sungai yang telah hanyut terbawa derasnya arus sungai. Untuk sementara, warga bergotong-royong untuk menutup longsoran supaya tidak ada bencana susulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya