SOLOPOS.COM - Dua petugas BPBD Sragen mengecek lokasi longsor yang menimpa rumah warga di wilayah Dukuh/Desa Musuk RT 019, Sambirejo, Sragen, Senin (25/1/2021) pagi. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bencana tanah longsor kali kedua terjadi wilayah Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin (25/1/2021) dinihari. Rumah milik Ari Wijayanto, 48, warga RT 019, Dukuh Musuk, Desa Musuk, terkena material longsoran setelah hujan mengguyur wilayah Musuk pada Minggu (24/1/2021) pukul 21.00 WIB. Selain Dukuh Musuk, ada empat dukuh lain di Desa Musuk yang masuk daerah rawan longsor.

Sebelumnya longsor juga terjadi di wilayah RT 023, Dukuh Jatirejo, Musuk, yang juga menimpa rumah warga setempat pada Kamis (21/1/2021) malam. Dampak longsor di dua lokasi itu tidak begitu parah, tetapi bangunan rumah milik warga menjadi retak-retak dan rusak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Musuk, Suharno, menyampaikan tebing yang longsor itu berdekatan dengan rumah. Jaraknya sekitar 2-3 meter. Saat hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama mengguyur, ujar dia, mengakibatkan tanah di tebing setinggi 5 meter itu longsor. Longsoran tanah dan tanaman menimpa rumah warga.

Baca Juga: 4.980 Nakes Sragen Divaksin Covid-19 Mulai Hari Ini

“Seperti yang terjadi di Musuk RT 019 semalam. Dua batang pohon pisang yang ikut terbawa longsor menimpa atap asbes rumah warga sehingga rusak. Dinding ruang tengah juga terkena hantaman tanah longsor itu tetapi hanya retak-retak. Kejadian itu terjadi pada Senin pukul 00.00 WIB,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com , Senin siang,

Derah Rawan Longsor

Suharno mencatat ada lima dukuh yang rawan longsor di wilayah Musuk, yakni RT 019 Musuk, RT 001 Sejeruk , RT 025 Jatirowoh, RT 023 Jatirejo, dan RT 016 Karangwaru. Dia menjelaskan setiap RT itu rata-rata memiliki 35-40 keluarga sehingga ada ratusan rumah yang berada di wilayah rawan longsor.

“Upaya desa tadi langsung menggerakan warga untuk bekerja bakti bersama. Dari pihak BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] juga datang ikut membantu. Kami juga mengimbau ketika ada hujan deras intensitas tinggi para warga di lima dukuh itu untuk waspada,” ujarnya.

Baca Juga: Waduh! Sampah Menumpuk Di Dam Duk Bubrah Sragen Hingga 10 Ton

Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono menyampaikan dua kali terjadi longsor di wilayah Desa Musuk tetapi masih terhitung kecil karena dampaknya tidak bergitu signifikan.

“Longsoran tanah itu mengenai dinding rumah tetapi hanya rusak ringan. Kejadian itu membuat warga panik. Kejadian sebelumnya di RT 023 Dukuh Jatirejo, Musuk. Panjang tebingnya 10 meter dengan ketinggian delapan meter. Longsor itu mengenai dapur dan kamar mandi sehingga rusak tidak bisa digunakan. Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi sehingga tanah di tebing tak mampu menahan air,” ujarnya.

Sugeng mengatakan untuk membantu evakuasi tanah longsor, BPBD menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) di wilayah Musuk dan memberi bantuan bahan pangan kepada warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya