SOLOPOS.COM - Ratusan sukarelawan mencari dua korban tanah longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Rabu (30/11/2016). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Longsor Karanganyar di Karangpandan menimbun sejumlah petani.

Solopos.com, KARANGANYAR -Proses evakuasi dua petani yang menjadi korban tanah longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Rabu (30/11/2016), mengalami kendala.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain hujan yang sempat turun pada Rabu pagi, para sukarelawan kesulitan mencari sumber air untuk disemprotkan ke lokasi yang tertimbun tanah longsor.

Ekspedisi Mudik 2024

Koordinator Operasi Evakuasi Korban Tanah Longsor dari Basarnas, Basukimengatakan sumber air sedikit sehingga kesulitan menyemprotkan air untuk membersihkan lumpur.

“Alat berat tidak bisa masuk ke sini. Kami mewaspadai gerakan tanah. Kedalaman tanah 2-3 meter. Kami akan melanjutkan proses pencarian hingga pukul 17.00 WIB. Proses pencarian akan dilaksanakan selama tujuh hari sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar dia di sela-sela pencarian korban longsor Karangpandan.

Basuki menyampaikan fokus pencarian berada di atas jembatan atau di sisi timur. Selain itu, sukarelawan juga menyisir searah aliran sungai. Basuki memprediksi kemungkinan terburuk tubuh dua korban ditemukan di sekitar jembatan.

Sementara itu, satu sukarelawan dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar diduga karena tergigit ular. Menurut salah satu dokter dari RSUD Kartini Karanganyar yang bertugas di posko medis, Andreas, sukarelawan itu diduga tergigit ular pada sela-sela jari telunjuk tangan kiri.

“Kami memberikan pertolongan pertama dengan memberikan antibiotik. Korban mengaku tangan kaku dan muka pucat. Jadi kami bawa ke rumah sakit. Dokter di RSUD akan melakukan diagnosis lebih lanjut,” tutur Andreas.

Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi 30 meter di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan longsor pada Selasa (29/11/2016) pukul 14.00 WIB.

Tebing longsor Karangpandan terjadi saat delapan orang petani tengah memanen padi. Kedelapan orang tersebut tertimbun longsor.

Lima orang di antaranya selamat, satu orang meninggal, dan dua orang belum ditemukan. Saat kejadian, belasan petani sedang memanen padi di sawah. Namun, sebelum tanah longsor, beberapa di antara petani itu sudah pulang.

Dua orang yang belum ditemukan adalah Darmo atau Daliyem warga Dukuh Tegalsari, Desa/Kecamatan Karangpandan dan Gito Gimin warga Sintru RT 003/RW 003, Desa Doplang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya