SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, meninjau lokasi tanah longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa Karangpandan, Senin (5/12/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Karanganyar, satu korban longsor di Bulurejo belum ditemukan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pencarian korban bencana tanah longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, dilanjutkan hingga Rabu (7/12/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses evakuasi dilanjutkan hingga dua hari ke depan karena satu korban longsor yang terjadi pada Selasa (29/11/2016) itu, Mbah Darmo atau Daliyem, belum ditemukan hingga Senin (5/12/2016). Basarnas menyampaikan sesuai ketentuan lama operasi SAR adalah tujuh hari.

Operasi SAR selama tujuh hari seharusnya selesai pada Senin. Tetapi, hasil evaluasi memutuskan operasi SAR diperpanjang dua hari. Baca juga: Bonceng  Motor Relawan, Mensos Tinjau Lokasi Longsor Karanganyar Serahkan Santunan

Keputusan itu diambil setelah sejumlah pihak berkoordinasi di pos komando (posko) operasi evakuasi bencana longsor pada Senin. Koordinasi melibatkan Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, Dandim 0727/Karanganyar Letkol (Czi) Santy Karsa Tarigan, Camat Karangpandan Aji Pratama Heru Kristianto, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Nugroho, anggota Basarnas Pos SAR Surakarta Gohan Wijaya, dan sejumlah sukarelawan.

“Hasil koordinasi dan evaluasi kegiatan dari hari pertama hingga ketujuh, satu korban belum ditemukan. Atas permintaan masyarakat, keluarga, dan sukarelawan diputuskan operasi diperpanjang dua hari sampai Rabu. Harapan kami dua hari ke depan memaksimalkan operasi,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Nugroho, saat ditemui wartawan seusai koordinasi.

Nugroho menjelaskan evakuasi dipersempit di sektor satu, dua, dan tiga. Sebelumnya Basarnas membuka enam sektor. Pertimbangan proses pencarian dipersempit karena temuan sejumlah barang yang diduga milik korban pada sektor satu hingga tiga.

Sukarelawan menemukan kerudung, selendang lurik warna biru, baju, sandal jepit, sendok, piring, keranjang, gabah, dan lain-lain. Sejumlah barang itu ditemukan di sektor dua.

“Ada temuan diduga barang milik korban itu berada di sektor satu hingga tiga. Kami akan fokus pada sektor dua tetapi sektor satu dan tiga juga dikerjakan. Sukarelawan, TNI/Polri, warga masyarakat Karangpandan akan membantu,” tutur dia.

Anggota Basarnas Pos SAR Surakarta, Gohan Wijaya, sedang membuat surat izin kepada pimpinan SAR terkait perpanjangan waktu pencarian satu korban. Tetapi, Gohan menyatakan kesiapan Basarnas mendukung proses pencarian.

“Kami siap. Berapa personelnya kami menunggu arahan pimpinan. Kami berembuk dengan teman-teman sukarelawan,” ujar dia saat ditemui Solopos.com seusai koordinasi.

Hal senada disampaikan Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Itok. Secara tegas Itok menyampaikan kesiapan sukarelawan mendukung proses evakuasi. “Hla yen [kalau] kami sukarelawan jelas siap. Satu suara. Nambah dua hari sampai Rabu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya