SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meninjau kondisi tebing di atas Dusun Jengglong, Desa Wonorejo, Jatiyoso, yang diprediksi rawan longsor apabila hujan turun terus menerus, Senin (15/2/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Karanganyar, Bupati Karanganyar mengimbau warga Dusun Jengglong, Wonorejo untuk mengungsi.

Solopos.com, KARANGANYAR--Lokasi Dusun Jengglong, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso tidak layak dihuni karena rawan longsor.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Oleh karena itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengimbau warga Dusun Jengglong, Desa Wonorejo mengungsi. Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar seusai meninjau jalur evakuasi warga Dusun Jengglong ke pos pengungsian, kondisi tebing di sekitar dusun, dan bekas tanah longsor susulan, Senin (15/2/2016).

Politikus partai berlambang pohon beringin itu juga mendengar masukan dari Kepala Desa Wonorejo, Sudrajad, terkait kondisi terkini warga di Dusun Jengglong. “Kondisi di Wonorejo setelah cek lokasi ini tidak layak menjadi tempat tinggal. Potensi longsor masih tinggi. Ini pun tidak bisa dibikin jembatan darurat. Warga Dusun Jengglong harus pindah ke lokasi aman,” kata dia saat ditemui wartawan seusai meninjau bekas tanah longsor susulan di Dusun Jengglong, Wonorejo, Senin.

Dia juga melarang warga maupun siapapun beraktivitas di sekitar lokasi maupun di bekas tanah longsor. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, khawatir apabila warga menjadi korban tanah longsor sewaktu-waktu. “Ini mengkhawatirkan kalau longsor besar bisa menghabiskan penduduk di Jengglong. Kami melarang aktivitas apapun atau bikin alternatif apapun di lokasi tanah longsor. Curah hujan masih tinggi. Masyarakat harus cermat dan waspada. Setiap sore dan malam jangan menempati rumah,” tutur dia.

“Pergerakan tanah masih menonjol dan kemungkinan besar longsor. Kami masih mendata warga dan teknis relokasi dan pemberian bantuan. Kami berpikir solusi tercepat sekaligus berupaya memahamkan masyarakat bahwa keselamatan mereka adalah utama,” ujar dia saat ditanya kemungkinan relokasi dan teknis pemberian bantuan selama mengungsi.

Sementara itu, informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah warga Dusun Jengglong belum memanfaatkan pos pengungsian di SDN 03 Wonorejo. Warga memilih mengungsi di rumah kerabat maupun di tempat yang lebih tinggi di Dusun Wonorejo.

Salah satu warga Dusun Jengglong, RT 001, Sukatno, menyampaikan lokasi jauh dan fasilitas di pos pengungsian belum memadai.
“Kami cek di pos pengungsian itu belum ada apa-apa. Kami mengungsi ke Dusun Wonorejo. Kami masih menunggu bantuan logistik. Belum ada sama sekali. Ya sebetulnya takut dan pengin mengungsi,” ungkap dia saat ditemui wartawan seusai mendengar pengarahan dari Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya