SOLOPOS.COM - Proses evakuasi mayat di sebuah makam yang ambrol (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Jogja di daerah Petinggen belum terselesaikan.

Harianjogja.com, JOGJA — Warga Kampung Petinggen, Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) DIY turun tangan memperbaiki pemakaman di wilayah mereka yang longsor akibat hujan deras, Jumat, pekan lalu.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Ketua Paguyuban Warga Petinggen yang juga Ketua RT 08 Petinggen, Murtadho menyampaikan secara administrasi pemakaman di Petinggen masuk wilayah Sinduadi, Mlati, Sleman. Namun pemakaman yang ada diperbatasan Kota Jogja dan Sleman tersebut sudah puluhan tahun dikelola warga Petinggen. Bahkan menurut Murtadho, yang dimakamkan di lokasi tersebut 99 persen adalah warga Kota Jogja.

Murtadho khawatir jika longsoran itu tidak segera diperbaiki maka bisa meluas mengingat saat ini masih musim penghujan. Ia mengatakan ada beberapa rumah di belakang pemakaman yang terancam terkena longsoran longsor talud pemakaman sepanjang 15×5 meter itu tidak diperbaiki.

Selain itu, longsoran itu juga mengenai delapan makam. Dari delapan itu baru dua mayat yang sudah dipindahkan karena usianya baru sekitar 100 hari. Beberapa makam lainnya hingga kemarin masih dibiarkan sehingga menyebabkan aroma tidak sedap.

“Warga resah tiap hari mencium aroma mayat, ini kan jadi tidak sehat untuk warga,” ujar Murtadho, Senin (7/11/2016)

Pemakaman Petinggen longsor pada Jumat (4/11/2016) siang saat terjadi hujan deras. Warga sekitar dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, dan sejumlah relawan mengevaluasi mayat yang terkena longsoran. Talud pemakaman yang longsor sementara ditutupi terpal dan ditahan dengan kayu dan bambu supaya longsor tidak meluas.

(Baca Juga : LONGSOR JOGJA : Makam Pinggir Code Berpotensi Ambrol Lagi)

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Agus Winarto mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan awal saat terjadi longsoran. Terkait perbaikan infrastruktur pemakaman, ia mengaku masih dikoordinasikan dengan Dinas Permukiman, Sarana dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja.

“Kemungkinan nanti ada koordinasi lagi dengan BBWSO karena itu wilayah pinggir sungai,” kata Agus. Ia mengatakan secara administrasi pemakaman Petinggen masuk wilayah Sleman. Namun demikian perbaikan infrastruktur bantaran sungai bisa dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO).

Untuk sementara Agus mengimbau warga sekitar pemakaman Petinggen untuk tetap waspada karena talud pemkaman masih rawan longsor jika terjadi hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya