Majalengka (Solopos.com) — Arus lalu lintas Ciamis-Cikijing-Kuningan terputus menyusul terjadinya musibah tanah longsor yang terjadi di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Selasa (8/3/2011) malam.
Longsoran tanah bercampur batu yang berasal dari tebing setinggi 50 meter di sisi jalan itu menutup hampir seluruh badan jalan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun longsoran menutup badan jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian tumpukan tanah tiga meter lebih.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Upaya evakuasi yang dilakukan hingga Rabu (9/3/2011) pagi, ini masih belum berhasil menyingkirkan seluruh bekas longsoran. Selain karena keterlambatan alat berat yang datang ke lokasi, hujan besar yang mengguyur sejak Selasa (8/3/2011) mulai pukul 17.30 WIB menjadikan jalur yang menghubungkan Kuningan-Ciamis tidak bisa dilalui normal.
Camat Cikijing Maman Rukmana mengungkapkan, longsor yang terjadi tahun ini merupakan terbesar setelah peristiwa serupa pada 2009 lalu. “Upaya pengangkatan material belum bisa dilakukan karena hujan yang mengguyur dan kondisi sudah larut malam. Baru pagi ini upaya itu akan dilakukan kembali. Itupun jika alat-alat berat yang diminta dari Bina Marga dan Cipta Karya bisa datang,” ujar Maman, Rabu (9/3/2011).
(Inilah.com/try)