SOLOPOS.COM - Tanah longsor di Dusun Jelok RT 02 RW 03 Watugajah Gedangsari pada Rabu (9/11/2016) malam. (Foto istimewa Dokumen BPBD Gunungkidul)

Longsor Gunungkidul terjadi di tiga titik dalam semalam

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Bencana longsor terjadi di tiga lokasi sekaligus di Gunungkidul, pada Kamis (24/11/2016) malam, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam sejumlah longsor tersebut.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat longsor terjadi di tiga titik, yu di Dusun Jelok Desa Watugajah dan Dusun Trembono Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari serta di Dusun Parangan Desa Semin Kecamatan Semin.

“Di Gedangsari longsor terjadi sekitar jam tujuh malam, sedangkan di Semin sekitar pukul 17.00 WIB,” terang Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Gunungkidul Marno, Jumat (25/11/2016).

Di Semin, tebing yang longsor mengancam satu rumah yang ada di bawahnya. Beruntung kata dia, tanah longsor tidak sampai mengenai rumah warga.

Sementara itu Kepala Dusun Jelok, Watugajah, Gedangsari Tukimin menuturkan, di dusunnya longsor mengenai rumah Paryono warga RT 3 RW 3. Tebing setinggi empat meter dan lebar tujuh meter ambruk.

Tanah longsor mengenai tiang teras rumah Paryono. Longsor juga menutup sebagian badan jalan. “Menutup sebagian badan jalan tapi masih bisa dilewati,” ungkap Tukimin.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah utara. Kepala Desa Watugajah Dwi Ratna mengatakan, sudah kali kedua desanya dihantam longsor sepanjang tahun ini. Sebelumnya longsor menjebol dinding salah satu rumah warga. “Kejadian longsor ini setiap tahun selalu ada,” jelas Dwi Ratna.

Tahun lalu longsor yang terjadi jauh dari permukiman penduduk dan kualitasnya kecil. Kondisi lebih parah sempat terjadi pada 2014.

“2014 Pedukuhan Jelok juga longsor, menyebakan putusnya hubungan dari Gedangsari ke arah Bayat [Klaten, Jawa Tengah],” ujar dia. Saat itu, pembersihan puing bekas longsor harus menggunakan alat berat.

Ditambahkannya, Dusun Jelok merupakan salah satu zona merah paling rawan longsor di Watugajah. Padahal ada sekitar 850 jiwa yang kini menghuni dusun tersebut. Di Dusun Jelok, mayoritas rumah warga berada di dekat tebing yang rentan tergerus air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya