SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan rawan longsor. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Gunungkidul kembali terjadi di Gendangsari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Bencana longsor terus terjadi di Kecamatan Gedangsari. Dalam waktu tiga hari, tiga desa dihantam bencana longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kepala Desa Hargomulyo Sumaryanta, Desa Hargomulyo sangat rentan terjadi longsor. Sepanjang tahun ini tercatat sudah enam kali desanya diterjang longsor.

“Untuk musim hujan kali ini, kejadian longsor kemarin merupakan yang pertama. Tapi Januari lalu longsor berkali-kali terjadi. Bila ditotal sepanjang tahun ini sudah enam kali longsor,” lanjutnya.

Kondisi geografis Desa Hargomulyo menurutnya tidak aman untuk ditinggali. Banyaknya tebing dan lahan curam mengakibatkan bencana mengintai wilayah ini. Bahkan kata dia, di sekitar Balai Desa Hargomulyo juga tidak luput dari terjangan longsor.

“Padahal di dekat balai desa itu tanahnya rata tidak curam, tetap saja pernah kena longsor,” paparnya lagi, Minggu (27/11/2016)

Selain di Hargomulyo, Desa Watugajah juga masuk zona merah longsor. Kepala Desa Watugajah, Gedangsari Dwi Ratna mengatakan, dalam bulan ini sudah dua kali longsor terjadi di Watugajah. “Longsor pertama menyebabkan tembok rumah warga jebol. Longsor kedua [Kamis, 24/11] mengenai tiang rumah,” ungkap Dwi Ratna.

Beruntung kata dia, pemerintah telah menetapkan Desa Watugajah sebagai desa siaga bencana lantaran kerapnya longsor menerjang wilayah ini. Pemberian status sebagai desa siaga bencana berimplikasi pada pengalokasian sarana prasarana komunikasi yang menunjang saat terjadi bencana serta peningkatan kapasitas warga desa menghadapi bencana longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya