SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tawangmangu (Espos)–Bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Dawuhan Kelurahan Blumbang Kecamatan Tawangmangu, Selasa (15/6) siang. Belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas akibat kejadian itu, namun diperkirakan empat orang.

Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jatiwibowo, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan musibah tersebut belangsung sekitar pukiul 11.00 WIB. Para korban adalah pelaku galian C liar di sepanjang jalan tembus Karanganyar – Cemorosewu yang sebenarnya telah sering diingatkan untuk menghentikan kegiatannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jumlah korban perkiraannya empat orang, tiga sudah ditemukan dan satu lainnya masih dalam proses pencarian petugas. Tetapi untuk identitas masing-masing korban saya juga belum tahu,” ungkapnya ketika dikonfirmasi beberapa jam setelah kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Dikemukakan dia, korban tewas setelah tertimbun material longsoran di lokasi penggalian mereka.

Yopi menegaskan, Pemerintah Kecamatan Tawangmangu sebenarnya telah berkali ulang memberi peringatan kepada para pelaku galian liar setempat agar menghentikan aktivitasnya. Pasalnya selain menimbulkan kerusakan lingkungan, kegiatan tersebut juga membahayakan keselamatan penggali. Namun alih-alih dihentikan, warga menganggap angin lalu larangan itu dan akhirnya terjadilah bencana yang dikhawatirkan.

“Kami sampai jengkel dan kebingungan bagaimana lagi akan melarang mereka. Meski telah berulang-ulang diperingatkan, penggalian tetap berlangsung.”

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya