SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Garut–Longsor terjadi Kampung Salampung, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa malam (7/12). Tiga rumah tertimbun tanah dan satu orang tewas di dalamnya.

Hingga Rabu pagi ini (8/12), proses evakuasi di tiga rumah yang tertimbun masih terus dilakukan. Selain itu, warga juga bermaksud untuk menyelamatkan barang-barang yang masih tertimbun.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Seluruh korban diungsikan, termasuk barang-barang yang masih bisa diselamatkan,” ujar Kepala Desa Sukalaksana, Ali Sadikin, Rabu pagi (8/12) kepada wartawan.

Korban tewas Kulsum, 14, pada saat kejadian sedang berada di kamar mandi, ia tertimpa tembok yang terseret material longsor dari tebing setinggi 100 meter yang ambruk dan menimpa rumah milik Khobir, 50, serta 2 rumah lainnya. Sedangkan Abdul Aziz, 12, sempat tertimpa reruntuhan rumah dan menderita luka.

“Beruntung Khobir dan Istrinya selamat, bersama 12 jiwa lainnya yang menghuni dua rumah yang saat ini sebagian rumah mengalami kerusakan “, tambah Ali.

Menurut Ali, pagi ini seluruh korban rumah rusak yang berjumlah 15 jiwa sudah diungsikan ke rumah tetangganya karena rumah mereka berada di areal bahaya dan sudah tidak bisa ditempati. Ada pun 34 rumah lainnya dalam kondisi terancam tanah longsor, akibat adanya tanah retak baru akibat bencana tanah longsor semalam sepanjang 10 meter.

“Ya, untuk menghindari korban jiwa, hari ini ke 34 KK tersebut juga akan kami ungsikan “, tambahnya.

Longsor terjadi akibat hujan yang turun sepanjang siang hingga malam kemarin, di kawasan Kecamatan Sucinaraja dan sekitarnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya