SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Garut– Tanah longsor yang melanda Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jumat (20/11) ekitar pukul 17.30 menewaskan satu warga setempat. Rochman, 50 tahun, warga Kampung Kutil dialporkan menjadi korban longsor.

Korban terseret longsoran tanah sejauh 1,5 kilometer. “Saat ini kami bersama warga setempat masih melakukan evakuasi korban,” ujar Camat Pakenjeng Jajat Darajat, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (21/11) seperti dikutip Tempointeraktif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, kejadian itu berawal saat korban hendak memperbaiki saluran air yang mengaliri sawahnya. Namun, tiba-tiba tebing yang berada tepat di sampingnya longsor, hingga menyeret korban.

Bencana longsor itu dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Pakenjeng sejak sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Bencana longsor juga mengancam rumah yang dihuni oleh 20 keluarga di Desa tersebut. Kini mereka mengungsi ke rumah tetangga terdekat yang lebih aman.

“Bantuan bagi korban yang meninggal sudah kami serahkan ke keluarga, namun yang dibutuhkan saat ini adalah tenda bagi mereka yang terancam longsor. Apalagi sampai saat ini hujan deras masih mengguyur,” ujarnya.

Bencana longsor juga menimpa warga Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng. Satu rumah milik Dadang, 33 tahun, warga Kampung Bodol, tertimbun tanah. Beruntung semua penghuninya dapat menyelamatkan diri.

Longsoran juga menutup jalan di desa tersebut. Longsoran tanah berada di dua titik dengan masing-masing berada di Kampung Bojong dengan longsoran sepanjang 20 meter dan tinggi 5 meter serta di Gunung Buligir dengan panjang longsor 30 meter dan tinggi 20 meter. Akibatnya, jalur transportasi menuju enam desa terputus.

Jalan tersebut menghubungkan antara jalan utama dengan Desa Tegal Gede, Jatiwangi, Sukamulya, Negla Sari, Karang Sari, Tanjung Mulya dan Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet.

“Sekarang masih dilakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat, karena longsornya cukup parah. Tidak bisa dilewati kendaraan apa pun,” ujar Ade Manadin, 38 tahun, warga setempat.

Hujan lebat pada Jumat kemarin pun mengakibatkan longsor di Kecamatan Cisompet. Longsoran tanah menutup badan jalan utama yang menghubungkan antara Garut kota dan Kecamatan Pameungpeuk.

Kejadian tersebut tepatnya berada di Kampung Ciguntur, Desa Sukanagara, dengan panjang longsoran mencapai 30 meter dan ketinggian tanah sekitar empat meter.

“Sekarang masih dilakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat bantuan dari PU Provinsi Jawa Barat,” ujar Camat Cisompet U. Haerudin saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Selain itu, longsor pun mengancam empat rumah warga Kampung/Desa Depok, lima rumah milik warga Desa Sukanagara, dan 17 rumah milik warga Desa Sindangsari. “Mereka kini sebagian mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman,” ujarnya.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya