SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota BPBD Kabupaten Karanganyar dan sukarelawan bekerja bakti membersihkan material longsor di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso pada Kamis (15/4/2021). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyebut longsor di 41 lokasi di llima kecamatan pada Rabu (14/4/2021) malam merupakan dampak Siklon Tropis Seroja.

Warga diminta waspada dan hati-hati jika cuaca kembali ekstrem. Sementara itu, hingga Jumat (16/4/2021), BPBD bersama sukarelawan dan tim gabungan lainnya masih membersihkan material tanah longsor di lima lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim berusaha menyelesaikan pembersihan sesegera mungkin. Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan bencana pada Rabu menyebabkan tanah longsor di 41 titik di Karanganyar.

Baca Juga: Longsor Terjadi di 41 Lokasi di Karanganyar, Paling Parah di Beruk Jatiyoso

Dari keseluruhan total lokasi longsor di Karanganyar tersebut, ada lima titik yang masih proses pembersihan. Lima lokasi itu membutuhkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.

“Masih proses dan belum selesai. Tapi kami usahakan bisa segera selesai karena ini menggunakan alat berat. Untungnya aksesnya memadai untuk menggunakan alat berat jadi bisa membantu. Untuk 36 lokasi lainnya sudah selesai dibersihkan. Sampai saat ini tidak ada kendala, yang ditakutkan di tengah proses hujan lebat lagi,” jelasnya kepada Solopos.com, Jumat (16/4/2021).

Beberapa lokasi yang masih dibersihkan, menurut Sundoro, berada di Matesih dan Jatiyoso. Menurutnya, longsor di 41 lokasi tersebut dikarenakan dampak dari adanya Siklon Tropis Seroja.

Baca Juga: Talut Jalan Kampung di Matesih Karanganyar Ambrol, Rumah Mbah Sastro Ketiban Longsor

Mengungsi Dari Lokasi Longsor

Warga Karanganyar di lokasi terdampak longsor diedukasi agar tetap berhati-hati apabila cuaca kembali ekstrem. “Ini untuk tindak lanjut yang sudah dibersihkan warga, kami edukasi saja untuk tetap berhati-hati potensi longsor susulan. Karena kalau disuruh pindah tidak memungkinkan. Kami minta kalau cuaca ekstrem sebisa mungkin segera mengungsi ke tempat lebih aman,” imbuhnya.

Terkait antisipasi dampak Siklon, Sundoro mengatakan sudah berkoordinasi dengan tim sukarelawan. Personel BPBD juga bersiaga dengan sistem sif dan beberapa ketentuan kedaruratan.

Baca Juga: Bencana Alam Melanda Jatiyoso Karanganyar, Rumah Ketiban Longsor Saat Ditinggal Tarawih

“Tim BPBD yang disiagakan setiap sif ada 10 orang. Tapi kalau benar-benar darurat bisa saja semua personel kami kerahkan. Tergantung situasi, tapi untungnya kami sudah koordinasi dan dibantu dengan bantuan teman-teman sukarelawan masing-masing daerah untuk tindakan awal dan pendataan,” terangnya.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di 41 lokasi di lima kecamatan di Karanganyar, Rabu (14/4/2021) malam. Lokasi yang dinilai paling parah berada di Jatiyoso. Perkiraan kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut dinilai mencapai ratusan juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya