SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan tebing yang longsor di Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) tepatnya di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu (14/2/2015). Longsor susulan terjadi Jumat (13/2/2015) sekitar pukul 21.00 WIB. (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Longsor Boyolali terjadi lagi di jalur Solo-Selo-Borobudur.

Solopos.com, BOYOLALI – Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) kembali dilanda longsor. Longsor kali ini terjadi di Dukuh Samiran, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jumat (13/2/2015) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Longsor tersebut merupakan longsor susulan setelah sebelumnya di tempat yang sama pada Januari lalu juga dilanda longsor.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Pantauan di lokasi, Sabtu (14/2/2015). longsor di tebing setinggi 30 meter itu bertambah lebar sekitar 30 meter (m) ke timur.

Bahkan longsor tersebut telah mengikis tebing mendekati badan jalan. Selain itu longsor juga memakan lahan permakaman dukuh setempat.

Ketua RW 008 Desa Samiran, Muhadi, 62, mengatakan dari ratusan makam yang ada di lokasi tersebut, kini tinggal sekitar 70 makam.

“Memang sekitar 2006 sudah pernah longsor di sini kena makam juga, tadi malam longsor lagi entah berapa makam yang terbawa, tetapi sekarang tinggal 70-an makam,” tutur dia.

Menurut warga setempat, Purwanto, 40, pada sore hari sebelum longsor sempat hujan, namun tidak terlalu deras. “Ya kemarin hujan, tapi tidak terlalu deras,” kata Purwanto.

Saat ini Petugas dari BPBD Boyolali sudah berada di lokasi untuk menjaga keamanan di lokasi longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya