Solopos.com, JAKARTA–Hujan deras yang terus mengguyur di kawasan Bogor sejak Senin (16/6/2014) malam menyebabkan terjadinya tanah longsor dari tebing setinggi 30 meter. Akibatnya, 5 rumah tertimbun di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Tebing setinggi 30 meter longsor pada Selasa dinihari sekitar pukul 01.30 WIB. Material longsor dengan bongkahan pohon bambu menimbun 5 rumah yang berada di bawahnya. Kondisi rumah rata dengan tanah,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkatnya, seperti dilansir detik.com, Selasa (17/6/2014).
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Dijelaskan Sutopo, jumlah penduduk di 5 rumah tersebut ada 17 orang. Diketahui 7 orang selamat, 6 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 3 orang masih dalam pencarian karena tertimbun tanah longsor.
“6 Korban yang meninggal itu adalah Dedeh,38, Risma,13, Wahyu,17, Mardi,37, Hajah Sopiah,60, dan Riski,4. Mereka disemayamkan di rumah kerabatnya di Desa Mekarwangi,” lanjutnya.
Saat ini Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat masih berupaya melakukan pencarian korban dengan peralatan manual. Rencananya, dua alat berat juga akan segera didatangkan untuk membantu proses evakuasi korban.
Sutopo mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu siaga. Sebab, BMKG memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir lokal, longsor dan puting beliung. Hujan berintensitas tinggi yang terjadi di awal musim kemarau ini menurut beberapa ahli menjadi salah satu indikasi awal pengaruh El Nino (musim kemarau ekstrem).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
