SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Longsor Bogor terjadi pada sebuah tambang ilegal yang menimbun 12 penambang.

Solopos.com, BOGOR – Evakuasi terhadap 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area tambang Lubang Kunti, Blok Pamoyanan Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Kecamatan Nanggung, kembali dilanjutkan, Kamis (29/10/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Operasi kembali dilanjutkan, seperti sebelumnya operasi kita mulai pukul 07.00 WIB, melibatkan 200 personel gabungan,” kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, Kamis.

Sejauh ini, tiga jenazah penambang berhasil dievakuasi.

Dua penambang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan dari lubang di kedalaman 200 meter posisi horizontal kebawah.

Dua penambang ditemukan Rabu (28/10/2015) sekitar pukul 20.45 WIB, dalam kondisi meninggal dunia. Mereka bernama Endang dan Solikin.

Karena keterbatasan peralatan dan medan yang tidak memungkinkan, jenazah dua penambang yang ditemukan belum dapat diturunkan dari lokasi pencarian. Jenazah sementara disimpan dalam kantung mayat, menunggu pagi baru akan diturunkan.

“Lokasi tidak memungkinkan, posisi kita berada di ketinggian, jalanan licin dan minim penerangan. Pagi ini jenazah kita turunkan,” kata Suyudi dilansir Antara.

Dalam pencarian tersebut, petugas sempat mendengar adanya suara rintihan meminta tolong serta cahaya dari senter yang berada di dalam lubang tambang.

Petugas mengupayakan pencarian, walau sempat diguyur hujan lokal di sore harinya, tim evakuasi terus berupaya melakukan penggalian. Hujan berhenti setelah bakda Magrib, dan sekitar pukul 20.45 WIB, tim berhasil menemukan dua penambang yang sudah meninggal dunia.

“Kita belum mengetahui apakah suara rintihan dan cahaya senter yang sempat terdengar kemarin berasal dari kedua korban yang ditemukan ini, atau dari penambang lainya. Kita akan terus upayakan pencarian secepatnya,” kata Suyudi.

Sedangkan satu korban longsor lainnya, Ajid, warga Cibeber, Nanggung, Bogor, ditemukan Kamis.

Erik, 23, warga yang ikut dalam proses evakuasi mengatakan, korban Ajid ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB. Tubuhnya tertimbun di kedalaman sekitar 200 meter, tak jauh dari posisi dua korban yang ditemukan sebelumnya.

“Pas ditemukan posisi korban lagi duduk. Nggak pake baju sama celana, mungkin karena terlalu panas di dalam,” kata Erik yang ditemui di Gunung Pongkor seperti dilansir Detik.

Seperti diberitakan sebelumnya, 12 penambang tanpa izin (PETI) tertimbun longsor di area tambang milik PT Aneka Tambang (Persero) bertempat di Lubang Kunti, Blok Longsoran, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Senin (26/10/2015), namun baru diketahui pada Selasa (27/10/2015).

Para penambang merupakan warga lokal yang melakukan kegiatan penambangan tanpa izin, mencuri bongkahan emas dengan cara menembus tunel milik PT Antam.

Penambang tersebut nekad menggali kembali lubang PETI yang sudah pernah ditutup oleh aparat dalam operasi gabungan penertiban PETI bulan September lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya