SOLOPOS.COM - Sejumlah personel SAR dan Tagana mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12/2014) sore. Tim SAR telah berhasil menemukan 12 jenazah dan puluhan lainnya masih belum ditemukan. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah personel SAR dan Tagana mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12/2014) sore. Tim SAR telah berhasil menemukan 12 jenazah dan puluhan lainnya masih belum ditemukan. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah personel SAR dan Tagana mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12/2014) sore.(JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif mengimbau warga Banjarnegara yang tinggal di daerah pegunungan untuk selalu waspada terhadap pergeseran tanah karena rawan terjadi longsor.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Saat terjadi hujan terus menerus masyarakat harus selalu waspada,” katanya seusai menyaksikan proses evakuasi korban tertimbun longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar di Wonosobo, Sabtu (14/12/2014).

Ia mengatakan struktur tanah di sini labil sehingga memudahkan pergeseran tanah dan bisa menimbulkan longsor.

Menurutnya, dalam penanganan bencana tanah longsor di Desa Sampang Kecamatan Karangkobar ini BNPB akan berusaha semaksimal mungkin meskipun dengan menggunakan peralatan terbatas karena alat berat sulit ke lokasi longsor karena kondisi medan tidak memungkinkan.

“Para korban tertimbun longsor akan terus kami cari, meskipun dengan peralatan seadanya juga bisa menemukan korban,” katanya seperti dikutip Antara.

Tim gabungan telah menemukan 17 korban tewas, 11 luka berat, dan 4 orang luka ringan. Sebanyak 91 orang diperkirakan masih tertimbun.

Berdasarkan pantauan, sebanyak sembilan korban dirawat di RSUD Banjarnegara, dua di antaranya adalah anggota SAR yang terjatuh dari mobil saat akan melakukan evakuasi.

Para korban selamat saat ini mengungsi di 10 titik tempat pengungsian, antara lain di kantor Kelurahan Karangkobar, Kantor Camat Karangkobar, dan rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya